“Perasaan seorang ibu dan ayah memang kuat, terbukti ketika adek dibawa ke rumah sakit penyakitnya baru ketemu di usia 6 bulan. Adek punya penyakit thalasemia.” Ibunda dari Dek Rafa bercerita.
Orangtua mana yang tidak merasa sedih, bahkan menyalahkan diri mereka sendiri setelah mengetahui buah hati tercintanya harus berjuang melawan penyakit yang berat. Rafa seorang bayi yang baru berusia 1 tahun, terpaksa harus mencicipi pahitnya kehidupan akibat penyakit yang dideritanya.
Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah karena kurangnya hemoglobin (Hb) yang normal pada sel darah merah. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Penyakit thalasemia dialami oleh manusia sejak lahir karena merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh orangtua meski orangtua tersebut tidak memiliki gejala. Pada kasus thalasemia berat dapat menyebabkan penyakit komplikasi hingga dapat menyebabkan kematian sehingga perlu rutin melakukan cek darah dan transfusi darah agar penyakitnya dapat terkontrol.
“Sudah 2 minggu ini sering mimisan dan muntah darah, kalau tidur malem-malem juga suka sebentar-sebentar nangis. Napasnya juga suka sesek gitu kasian.” Ibu Ananda selaku ibunda Rafa sangat sedih mengetahui anaknya sering tersiksa karena penyakitnya.
Sejak diketahui penyakitnya sekitar bulan Agustus 2022 lalu, orangtua Dek Rafa berusaha sebisa mungkin melakukan yang terbaik untuk pengobatan Dek Rafa. Namun mereka merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Dek Rafa yang cukup besar karena pendapatan yang sangat pas-pasan, belum lagi orangtua Dek rafa juga perlu membiayai kebutuhan anak pertamanya yang mau berusia 4 tahun.
Ketakutan akan ditinggalkan selalu menjadi bayang-bayang orangtua Dek Rafa, apalagi dokter menjelaskan bahwa Dek Rafa sempat mengalami masalah gagal nafas.
Kondisi Dek Rafa semakin menurun setiap harinya, Hb-nya juga semakin sering turun dan seringkali sesak nafas sehingga membutuhkan bantuan oksigen untuk bernafas.
Dek Rafa seharusnya rutin diperiksakan ke rumah sakit untuk kontrol, namun karena keterbatasan biaya dan orangtua Rafa kehabisan dana, maka Dek Rafa tidak bisa pergi kontrol ke Rumah Sakit. Ibu Ananda bercerita bahwa saat ini Dek Rafa sedang ketergantungan dengan paracetamol dan membutuhkan oksigen untuk bernafas karena penyakitnya sering kambuh.
Saat ini orangtua Dek Rafa sedang berusaha mencari biaya pengobatan untuk Dek Rafa karena telah kehabisan dana. Modal usaha yang dimiliki ibu Rafa untuk berjualan pun telah habis. Bahkan orangtua Dek Rafa terpaksa menjual barang-barang di rumah untuk mencari biaya pengobatan Dek Rafa.
Pak Raka, ayah dari Dek Rafa diberhentikan dari tempat kerjanya bulan Desember 2022 lalu. Sebelumnya Ayah Dek Rafa bekerja sebagai pegawai kafe di salah satu kafe di Kota Bandung. Semasa bekerja sebagai pegawai kafe, beliau sudah mendapat peringatan dari atasannya sejak bulan Oktober karena sering izin untuk mengantar anaknya ke rumah sakit. Kini beliau berusaha untuk memperoleh penghasilan sebagai ojek online yang pendapatannya tidak seberapa.
Kondisi Dek Rafa yang sering menurun membuat orangtua Dek Rafa khawatir pernyakit komplikasi Dek Rafa akan bertambah parah. Untuk itu, Dek Rafa harus melakukan pengobatan secara rutin agar penyakitnya dapat terkontrol. Tapi keterbatasan biaya yang menjadi penghalang kesembuhan Dek Rafa. Sebelumnya Rafa merupakan salah satu penerima manfaat yang telah kami bantu dalam proses kesembuhannya. Namun saat ini kondisi kesehatan Dek Rafa semakin parah dan membutuhkan biaya yang lebih banyak sehingga kami kembali berniat untuk membantu Dek Rafa berjuang melawan penyakitnya. Orang baik, mari bersama-sama bantu pengobatan Dek Rafa agar ia dapat bertahan hidup melawan thalasemia dan penyakit lain yang dideritanya.
***
Teman-Teman, begitu banyak orang-orang disekitar kita yang membutuhkan uluran tangan kita, diantaranya Dek Rafa. Yuk bersama-sama bantu meringankan biaya pengobatan Dek Rafa dan penerima manfaat lainnya dengan cara klik tombol donasi dan berikan donasi terbaik yang kita miliki.
Teman-teman dapat berdonasi dengan cara :
dari target Rp 145.320.000
“Perasaan seorang ibu dan ayah memang kuat, terbukti ketika adek dibawa ke rumah sakit penyakitnya baru ketemu di usia 6 bulan. Adek punya penyakit thalasemia.” Ibunda dari Dek Rafa bercerita.
Orangtua mana yang tidak merasa sedih, bahkan menyalahkan diri mereka sendiri setelah mengetahui buah hati tercintanya harus berjuang melawan penyakit yang berat. Rafa seorang bayi yang baru berusia 1 tahun, terpaksa harus mencicipi pahitnya kehidupan akibat penyakit yang dideritanya.
Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah karena kurangnya hemoglobin (Hb) yang normal pada sel darah merah. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Penyakit thalasemia dialami oleh manusia sejak lahir karena merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh orangtua meski orangtua tersebut tidak memiliki gejala. Pada kasus thalasemia berat dapat menyebabkan penyakit komplikasi hingga dapat menyebabkan kematian sehingga perlu rutin melakukan cek darah dan transfusi darah agar penyakitnya dapat terkontrol.
“Sudah 2 minggu ini sering mimisan dan muntah darah, kalau tidur malem-malem juga suka sebentar-sebentar nangis. Napasnya juga suka sesek gitu kasian.” Ibu Ananda selaku ibunda Rafa sangat sedih mengetahui anaknya sering tersiksa karena penyakitnya.
Sejak diketahui penyakitnya sekitar bulan Agustus 2022 lalu, orangtua Dek Rafa berusaha sebisa mungkin melakukan yang terbaik untuk pengobatan Dek Rafa. Namun mereka merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Dek Rafa yang cukup besar karena pendapatan yang sangat pas-pasan, belum lagi orangtua Dek rafa juga perlu membiayai kebutuhan anak pertamanya yang mau berusia 4 tahun.
Ketakutan akan ditinggalkan selalu menjadi bayang-bayang orangtua Dek Rafa, apalagi dokter menjelaskan bahwa Dek Rafa sempat mengalami masalah gagal nafas.
Kondisi Dek Rafa semakin menurun setiap harinya, Hb-nya juga semakin sering turun dan seringkali sesak nafas sehingga membutuhkan bantuan oksigen untuk bernafas.
Dek Rafa seharusnya rutin diperiksakan ke rumah sakit untuk kontrol, namun karena keterbatasan biaya dan orangtua Rafa kehabisan dana, maka Dek Rafa tidak bisa pergi kontrol ke Rumah Sakit. Ibu Ananda bercerita bahwa saat ini Dek Rafa sedang ketergantungan dengan paracetamol dan membutuhkan oksigen untuk bernafas karena penyakitnya sering kambuh.
Saat ini orangtua Dek Rafa sedang berusaha mencari biaya pengobatan untuk Dek Rafa karena telah kehabisan dana. Modal usaha yang dimiliki ibu Rafa untuk berjualan pun telah habis. Bahkan orangtua Dek Rafa terpaksa menjual barang-barang di rumah untuk mencari biaya pengobatan Dek Rafa.
Pak Raka, ayah dari Dek Rafa diberhentikan dari tempat kerjanya bulan Desember 2022 lalu. Sebelumnya Ayah Dek Rafa bekerja sebagai pegawai kafe di salah satu kafe di Kota Bandung. Semasa bekerja sebagai pegawai kafe, beliau sudah mendapat peringatan dari atasannya sejak bulan Oktober karena sering izin untuk mengantar anaknya ke rumah sakit. Kini beliau berusaha untuk memperoleh penghasilan sebagai ojek online yang pendapatannya tidak seberapa.
Kondisi Dek Rafa yang sering menurun membuat orangtua Dek Rafa khawatir pernyakit komplikasi Dek Rafa akan bertambah parah. Untuk itu, Dek Rafa harus melakukan pengobatan secara rutin agar penyakitnya dapat terkontrol. Tapi keterbatasan biaya yang menjadi penghalang kesembuhan Dek Rafa. Sebelumnya Rafa merupakan salah satu penerima manfaat yang telah kami bantu dalam proses kesembuhannya. Namun saat ini kondisi kesehatan Dek Rafa semakin parah dan membutuhkan biaya yang lebih banyak sehingga kami kembali berniat untuk membantu Dek Rafa berjuang melawan penyakitnya. Orang baik, mari bersama-sama bantu pengobatan Dek Rafa agar ia dapat bertahan hidup melawan thalasemia dan penyakit lain yang dideritanya.
***
Teman-Teman, begitu banyak orang-orang disekitar kita yang membutuhkan uluran tangan kita, diantaranya Dek Rafa. Yuk bersama-sama bantu meringankan biaya pengobatan Dek Rafa dan penerima manfaat lainnya dengan cara klik tombol donasi dan berikan donasi terbaik yang kita miliki.
Teman-teman dapat berdonasi dengan cara :
Bagikan tautan ke media sosial