Satu Lengan Hilang Pak Tatang Rindu Anak Tercinta

25 May 2023

Kesempurnaan fisik tak dapat lagi dirasakan oleh Pak Tatang yang harus menabahkan hati saat 19 tahun lalu gergaji mesin yang beliau gunakan untuk bekerja membuatnya kehilangan satu lengan.


Cobaan hidup tak berhenti sampai di situ, sang istri pun pergi meninggalkan Pak Tatang dengan membawa serta anak semata wayang mereka dan memilih membangun keluarga baru bersama lelaki lain. Bak jatuh tertimpa tangga, hidup timpang tanpa satu lengan harus beliau jalani tanpa tumpuan dan teman hidup hingga saat ini.

Kesehariannya beliau bekerja serabutan tanpa kejelasan pendapatan yang harus ikhlas Pak Tatang lakukan semata-mata untuk bisa bertahan.


“Jangankan bertemu anak, keadaan saya bisa makan aja udah untung alhamdulillah, saya juga takut dia malu punya bapak kayak gini. Meski saya sangat ingin memeluknya" ujar Pak Tatang tertunduk menahan tangis.


Ada kerinduan yang begitu dalam untuk dapat bertemu sang anak tercinta yang katanya sudah menginjak sekolah menengah.

Meski begitu, beliau tetap menjalani pekerjaan yang datangnya tidak setiap hari tersebut. Penghasilannya kalaupun ada hanya cukup untuk membeli nasi yang dimakan dengan garam.


Begitu keras dunia Pak Tatang, yang awalnya putus asa hingga akhirnya dapat menerima dengan sabar yang diluaskan.

 Di rumah panggung berdinding bolong, Pak Tatang beristirahat melepas penat dengan dinginnya angin yang masuk melalui sela bilik dan lantai kayu keropos.


Belasan tahun hidup sendiri, Pak Tatang sebetulnya ingin kembali membina rumah tangga dan mengajak serta sang putra tercinta untuk berkumpul bersamanya, namun apa daya impian itu seolah semakin menjauh dari hidupnya seiring melemah dan semakin meredupnya impian dan kepercayaan dirinya.


Insan baik, tak banyak yang Pak Tatang harapkan, memiliki usaha kecil agar dapat memberi sedikit kepastian hidup di balik keseharian beliau yang dipaksa kuat tegak tanpa satu penopang.

"Pami tiasa mah abdi hoyong gaduh modal kanggo icalan atanapi Tatani supados tiasa nyambung-nyambung hirup. Da kirang-kirang na mah ku kaayaan kieu pami mentalna teu kiat mah tos putus asa mung abdi mah narimakeun wae rupina tos takdir..(Kalau bisa saya ingin usaha agar bisa menyambung hidup karena dengan keadaan ini kalau mentalnya tidak kuat pasti sudah putus  tapi inilah  takdir yang harus saya jalani"  jelas Pak Tatang menatap kosong.  

Sedikit akan jadi banyak, semakin banyak semakin berarti. Insan baik, mari sama-sama bantu Pak Tatang menggapai harga diri dan impiannya, karena kepedulianmu bisa jadi jalan kebahagiaan bagi Pak Tatang.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha, serta untuk memenuhi kebutuhan Pak Tatang lainnya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 100.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Amal Baik Insani
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Satu Lengan Hilang Pak Tatang Rindu Anak Tercinta

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
25 May 2023

Kesempurnaan fisik tak dapat lagi dirasakan oleh Pak Tatang yang harus menabahkan hati saat 19 tahun lalu gergaji mesin yang beliau gunakan untuk bekerja membuatnya kehilangan satu lengan.


Cobaan hidup tak berhenti sampai di situ, sang istri pun pergi meninggalkan Pak Tatang dengan membawa serta anak semata wayang mereka dan memilih membangun keluarga baru bersama lelaki lain. Bak jatuh tertimpa tangga, hidup timpang tanpa satu lengan harus beliau jalani tanpa tumpuan dan teman hidup hingga saat ini.

Kesehariannya beliau bekerja serabutan tanpa kejelasan pendapatan yang harus ikhlas Pak Tatang lakukan semata-mata untuk bisa bertahan.


“Jangankan bertemu anak, keadaan saya bisa makan aja udah untung alhamdulillah, saya juga takut dia malu punya bapak kayak gini. Meski saya sangat ingin memeluknya" ujar Pak Tatang tertunduk menahan tangis.


Ada kerinduan yang begitu dalam untuk dapat bertemu sang anak tercinta yang katanya sudah menginjak sekolah menengah.

Meski begitu, beliau tetap menjalani pekerjaan yang datangnya tidak setiap hari tersebut. Penghasilannya kalaupun ada hanya cukup untuk membeli nasi yang dimakan dengan garam.


Begitu keras dunia Pak Tatang, yang awalnya putus asa hingga akhirnya dapat menerima dengan sabar yang diluaskan.

 Di rumah panggung berdinding bolong, Pak Tatang beristirahat melepas penat dengan dinginnya angin yang masuk melalui sela bilik dan lantai kayu keropos.


Belasan tahun hidup sendiri, Pak Tatang sebetulnya ingin kembali membina rumah tangga dan mengajak serta sang putra tercinta untuk berkumpul bersamanya, namun apa daya impian itu seolah semakin menjauh dari hidupnya seiring melemah dan semakin meredupnya impian dan kepercayaan dirinya.


Insan baik, tak banyak yang Pak Tatang harapkan, memiliki usaha kecil agar dapat memberi sedikit kepastian hidup di balik keseharian beliau yang dipaksa kuat tegak tanpa satu penopang.

"Pami tiasa mah abdi hoyong gaduh modal kanggo icalan atanapi Tatani supados tiasa nyambung-nyambung hirup. Da kirang-kirang na mah ku kaayaan kieu pami mentalna teu kiat mah tos putus asa mung abdi mah narimakeun wae rupina tos takdir..(Kalau bisa saya ingin usaha agar bisa menyambung hidup karena dengan keadaan ini kalau mentalnya tidak kuat pasti sudah putus  tapi inilah  takdir yang harus saya jalani"  jelas Pak Tatang menatap kosong.  

Sedikit akan jadi banyak, semakin banyak semakin berarti. Insan baik, mari sama-sama bantu Pak Tatang menggapai harga diri dan impiannya, karena kepedulianmu bisa jadi jalan kebahagiaan bagi Pak Tatang.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha, serta untuk memenuhi kebutuhan Pak Tatang lainnya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render