Ulurkan Tangan, Bantu Pak Salim dari Derita Stroke, Saraf Kejepit dan Luka Cubitus

18 July 2025

Dulu Pak Salim (52), warga Kampung Rawajati, Kec. Kosambi, Kab. Tangerang, bekerja keras sebagai buruh dan ojek untuk menghidupi keluarganya. Tapi kini, dari perut hingga kaki tak lagi bisa ia rasakan. Semua berawal dari saraf kejepit yang menyerang, lalu perutnya membesar, dan perlahan tubuhnya lumpuh.

Setelah pulang dari rumah sakit, kondisinya memburuk. Ia hanya bisa terbaring, mengigau di malam hari, tak mampu bangkit. Stroke, saraf kejepit, dan luka cubitus parah membuat hidupnya bergantung pada perawat dan kateter setiap hari.

Istri beliau, Bu Ersih, terus mendampingi dengan sabar sejak April 2025. Mereka tinggal bersama dua anak perempuannya yang sudah menikah.

Ambulans dari balai desa kadang membantu ke rumah sakit, tapi kebutuhan harian, perawatan luka, dan biaya medis lainnya tak berhenti datang.

Pak Salim tak meminta apa-apa, hanya ingin kembali sehat dan bisa melihat anak-anaknya tumbuh besar.

Mari ulurkan tanganmu. Donasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk pengobatan, perawatan harian, dan kebutuhan hidup Pak Salim dan keluarga.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 50.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 362
    hari lagi
Donasi
PPPA Daarul Quran
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Ulurkan Tangan, Bantu Pak Salim dari Derita Stroke, Saraf Kejepit dan Luka Cubitus

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 50.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 362
    hari lagi
Donasi
18 July 2025

Dulu Pak Salim (52), warga Kampung Rawajati, Kec. Kosambi, Kab. Tangerang, bekerja keras sebagai buruh dan ojek untuk menghidupi keluarganya. Tapi kini, dari perut hingga kaki tak lagi bisa ia rasakan. Semua berawal dari saraf kejepit yang menyerang, lalu perutnya membesar, dan perlahan tubuhnya lumpuh.

Setelah pulang dari rumah sakit, kondisinya memburuk. Ia hanya bisa terbaring, mengigau di malam hari, tak mampu bangkit. Stroke, saraf kejepit, dan luka cubitus parah membuat hidupnya bergantung pada perawat dan kateter setiap hari.

Istri beliau, Bu Ersih, terus mendampingi dengan sabar sejak April 2025. Mereka tinggal bersama dua anak perempuannya yang sudah menikah.

Ambulans dari balai desa kadang membantu ke rumah sakit, tapi kebutuhan harian, perawatan luka, dan biaya medis lainnya tak berhenti datang.

Pak Salim tak meminta apa-apa, hanya ingin kembali sehat dan bisa melihat anak-anaknya tumbuh besar.

Mari ulurkan tanganmu. Donasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk pengobatan, perawatan harian, dan kebutuhan hidup Pak Salim dan keluarga.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render