Begitu ucapan yang terlintas dari Pak Rono, lansia 65 tahun yang sudah tidak dapat melihat sejak tahun 1994.
Tak disangka, kecelakaan yang dialaminya beberapa puluh tahun lalu justru membuat mata hatinya terbuka.
Bagi Pak Rono, kejadian itu merupakan hidayah dari Allah yang justru melindunginya dari melihat hal-hal yang dilarang-Nya.
Walau masa itu sangat sulit baginya, namun Pak Rono tetap teguh dan merasa Allah masih memberikan kaki tangan yang sehat untuk lanjutkan Ikhtiarnya.
Pada 2007, Pak Rono sedang berjalan di sekitaran Cipinang dan tersandung tumpukan puing batu bata hingga kakinya mengalami pendarahan.
Disitulah awal pak rono merasa ini adalah jalan rezekinya, dan memulai menjadi pemecah batu untuk dijadikan pasir dan dijual karungan.
Tak lama setelah itu, Pak Rono hendak naik angkot dan meminta bantuan Ibu ibu untuk memberhentikan angkot. Beliau merasa ibu ini menggendong sambil menuntun anaknya. Pak Rono pun menanyakan keadaan anak ini.
Ternyata ibu tersebut telah ditinggal pergi suaminya dan harus mengurus anak-anaknya seorang diri. Sejak itu Pak Rono mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk biaya sekolah mereka.
Setelah ia mengasuh 2 anak tersebut, silih berganti orang tua yatim meminta kepada Pak Rono untuk dibantu.
Kini, beliau setidaknya memiliki 65 anak asuh yatim dan dhuafa. Pak Rono berkata bahwa ia tak selalu memegang uang, namun setiap hari ia terus mengeluarkan uang untuk membantu adik-adik yatim dhuafa.
Sahabat, di tengah keterbatasan yang dialaminya, Pak Rono tetap teguh untuk berbuat baik dan terus membantu sesama. Kini, mari bersama kita bantu Pak Rono untuk terus menghidupi puluhan anak asuhnya dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Terima kasih, Orang Baik! Teruslah menebar kasih untuk sesamamu!
dari target Rp 49.999.998
Begitu ucapan yang terlintas dari Pak Rono, lansia 65 tahun yang sudah tidak dapat melihat sejak tahun 1994.
Tak disangka, kecelakaan yang dialaminya beberapa puluh tahun lalu justru membuat mata hatinya terbuka.
Bagi Pak Rono, kejadian itu merupakan hidayah dari Allah yang justru melindunginya dari melihat hal-hal yang dilarang-Nya.
Walau masa itu sangat sulit baginya, namun Pak Rono tetap teguh dan merasa Allah masih memberikan kaki tangan yang sehat untuk lanjutkan Ikhtiarnya.
Pada 2007, Pak Rono sedang berjalan di sekitaran Cipinang dan tersandung tumpukan puing batu bata hingga kakinya mengalami pendarahan.
Disitulah awal pak rono merasa ini adalah jalan rezekinya, dan memulai menjadi pemecah batu untuk dijadikan pasir dan dijual karungan.
Tak lama setelah itu, Pak Rono hendak naik angkot dan meminta bantuan Ibu ibu untuk memberhentikan angkot. Beliau merasa ibu ini menggendong sambil menuntun anaknya. Pak Rono pun menanyakan keadaan anak ini.
Ternyata ibu tersebut telah ditinggal pergi suaminya dan harus mengurus anak-anaknya seorang diri. Sejak itu Pak Rono mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk biaya sekolah mereka.
Setelah ia mengasuh 2 anak tersebut, silih berganti orang tua yatim meminta kepada Pak Rono untuk dibantu.
Kini, beliau setidaknya memiliki 65 anak asuh yatim dan dhuafa. Pak Rono berkata bahwa ia tak selalu memegang uang, namun setiap hari ia terus mengeluarkan uang untuk membantu adik-adik yatim dhuafa.
Sahabat, di tengah keterbatasan yang dialaminya, Pak Rono tetap teguh untuk berbuat baik dan terus membantu sesama. Kini, mari bersama kita bantu Pak Rono untuk terus menghidupi puluhan anak asuhnya dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Terima kasih, Orang Baik! Teruslah menebar kasih untuk sesamamu!
Bagikan tautan ke media sosial