Kanker Pudarkan Senyuman Pak Enjat, Tolong! Bantu Guruku Segera Berobat.

10 March 2023

Perkenalkan beliau adalah Pak Enjat Marsaid (55th), Terhitung sudah 31 tahun ia mengabdikan dirinya sebagai guru di salah satu SD di daerah Kampung Seredang RT01/RW01, Desa Jatake, Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten. Namun, Pengabdian Pak Enjat Pupus sudah saat dokter memvonis beliau menderita penyakit Malignant Neoplasm of Nasal Cavity (Kanker Mulut) yang mengakibatkan mulutnya menjadi besar dan pecah bahkan semua giginya rontok.

Awalnya 1 tahun lalu gigi Pak Enjat mudah goyang seperti mau copot, dalam seminggu bisa 4 gigi yang dicabut karena dirasa sangat sakit. Kemudian muncul jerawat kecil di lubang hidung dan ketika dibawa ke puskesmas, dokter menyebut hanya radang biasa. Tak kunjung sembuh dan benjolan semakin membesar Pak Enjat kembali pergi ke RSUD Malingping Lebak. Dokter menyatakan kalau ini bukan hanya radang biasa, tetapi tumor yang harus segera ditangani.

Sudah 31 tahun lamanya ia mengajar, ratusan anak-anak sudah lulus di tangannya. Namun  semenjak ia sakit Pak Enjat  tidak bisa mengajar lagi. Bukan hanya itu, saat ini ia sangat kesulitan untuk bisa makan dan minum, berbicara pun tidak bisa, jika terlalu lama berbicara bibir Pak Enjat sering mengeluarkan darah.

Pak Enjat hanya bisa berbaring dan tidak bisa melakukan aktifitas yang terlalu berat. Untuk keluar pun pak Enjat merasa malu dan takut mengganggu orang lain karena dari mulutnya mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Yang ia rasakan saat ini adalah sakit, gatal dan panas di area bibir sampai hidung. Kekhawatiran bertambah saat ia mendengar saran dari dokter, Pak Enjat harus segera melakukan kemo dan sinar. Jika tidak segera, maka luka Pak Enjat akan semakin meluas dan membesar., Bahkan bisa mengancam nyawanya.

Namun tak banyak yang bisa Pak Enjat lakukan. Sejak awal menderita semua ini, ia pernah mencoba untuk berobat ke Rs. Asyifa dan Rs. Bu Nut Sukabumi dan akhirnya di rujuk ke Rs. Hasan Sadikin Bandung, saat ini ia tak memiliki uang untuk melanjutkan pengobatannya. Sudah puluhan juta Pak Enjat mengeluarkan biaya untuk berobat, sampai harus meminjam uang kepada saudara dan kerabat. Pak Enjat pun rela menjual motor satu-satunya, namun usaha tersebut masih belum cukup. Walaupun biaya pemeriksaan dicover BPJS, namun untuk transportasi, akomodasi, dan obat-obatan tidak ditanggung BPJS.

Selama sakit, Bu Awat (istri Pak Enjat) dibantu oleh anak semata wayangnya terkadang berjualan gorengan untuk bertahan hidup, penghasilahnya hanya 30rb per hari, itu pun tidak tiap hari karena Bu Awat harus mendapingi Pak Enjat berobat.

Saya hanya bisa pasrah saja pak, mengharap bantuan dan keajaiban dari Allah. Sempat saya putus asa dan ingin mengakiri hidup dengan semua keadaan ini. Namun Alhamdulillah saya masih punya kekuatan iman, istri, dan anak didik saya yang selalu setia” lirih Pak Enjat berurai air mata

Walaupun keadaan Pak Enjat sedang sakit, namun ia tidak bisa lari dari tanggung jawabnya sebagai pendidik. Terkadang setiap waktu istirahat dimanfaatkan oleh anak didik Pak Enjat datang ke rumah untuk memberikan semangat kepada guru tercinta agar bisa sembuh dan agar Pak Enjat bisa kembali mengajar mereka.

“Harapan saya mah hanya satu pak, ingin sembuh dan bisa mengajar lagi seperti dulu, Saya sudah rindu murid-murid saya” harap Pak Enjat.

Kerinduan pun terlihat dari raut wajah anak didiknya. Pak Enjat dikenal sebagai sosok guru yang penyayang, sangat baik dan dicintai anak didiknya. Sampai-sampai anak didik Pak Enjat iuran untuk membantu Pak Enjat berobat dan pergi ke Bandung.

Sahabat, tegakah kamu melihat perjuangan Pak Enjat yang berjuang melawan penyakit mengerikan tanpa pengobatan sama sekali? Bayangkan bila ia adalah ayahmu atau gurumu sendiri, pasti sangat memilukan. Yuk, ulurkan tangan dengan bersedekah untuk patungan buat biaya berobatnya. 

Insyaallah infak yang sahabat berikan akan sangat berguna bagi pengobatan Pak Enjat. Aamiin.

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 12.185.867

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin.

Alhamdulillah, Kami telah menyampaikan hasil penggalangan dana di ayobantu.com untuk Pak Enjat pada hari kamis tanggal 18 Juni 2023 di kediamannya. Donasi yang kami serahkan berupa uang tunai untuk kebutuhan Transportasi, Akomodasi dan konsumsi selama pengobatan serta sembako untuk keluarga Pak Enjat. 

Tak lupa kami mewakili keluarga Pak Enjat ingin mengucapkan rasa terima kasih yang amat sangat kepada sahabat ayobantu.com semua. Semoga kebaikanya dibalas berlipat-lipat oleh Allah SWT.

Nantikan kabar bahagia selanjutnya dari orang-orang yang kamu bantu.

Salam hangat dan penuh cinta untuk semua.

Hormat kami,

salingberbagi.org

Pencairan Donasi

Rp. 12.185.867

Bank Account: 780****007
Bank Account Name: Yayasan Lentera Saling Berbagi Sesama

Dana terkumpul

Rp 20.545.011

dari target Rp 100.000.000

 
  • 652
    Donasi
  • 32
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Salingberbagi.Org

Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Kanker Pudarkan Senyuman Pak Enjat, Tolong! Bantu Guruku Segera Berobat.

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 20.545.011

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 652
    Donasi
  • 32
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
10 March 2023

Perkenalkan beliau adalah Pak Enjat Marsaid (55th), Terhitung sudah 31 tahun ia mengabdikan dirinya sebagai guru di salah satu SD di daerah Kampung Seredang RT01/RW01, Desa Jatake, Kec. Panggarangan, Kab. Lebak, Banten. Namun, Pengabdian Pak Enjat Pupus sudah saat dokter memvonis beliau menderita penyakit Malignant Neoplasm of Nasal Cavity (Kanker Mulut) yang mengakibatkan mulutnya menjadi besar dan pecah bahkan semua giginya rontok.

Awalnya 1 tahun lalu gigi Pak Enjat mudah goyang seperti mau copot, dalam seminggu bisa 4 gigi yang dicabut karena dirasa sangat sakit. Kemudian muncul jerawat kecil di lubang hidung dan ketika dibawa ke puskesmas, dokter menyebut hanya radang biasa. Tak kunjung sembuh dan benjolan semakin membesar Pak Enjat kembali pergi ke RSUD Malingping Lebak. Dokter menyatakan kalau ini bukan hanya radang biasa, tetapi tumor yang harus segera ditangani.

Sudah 31 tahun lamanya ia mengajar, ratusan anak-anak sudah lulus di tangannya. Namun  semenjak ia sakit Pak Enjat  tidak bisa mengajar lagi. Bukan hanya itu, saat ini ia sangat kesulitan untuk bisa makan dan minum, berbicara pun tidak bisa, jika terlalu lama berbicara bibir Pak Enjat sering mengeluarkan darah.

Pak Enjat hanya bisa berbaring dan tidak bisa melakukan aktifitas yang terlalu berat. Untuk keluar pun pak Enjat merasa malu dan takut mengganggu orang lain karena dari mulutnya mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Yang ia rasakan saat ini adalah sakit, gatal dan panas di area bibir sampai hidung. Kekhawatiran bertambah saat ia mendengar saran dari dokter, Pak Enjat harus segera melakukan kemo dan sinar. Jika tidak segera, maka luka Pak Enjat akan semakin meluas dan membesar., Bahkan bisa mengancam nyawanya.

Namun tak banyak yang bisa Pak Enjat lakukan. Sejak awal menderita semua ini, ia pernah mencoba untuk berobat ke Rs. Asyifa dan Rs. Bu Nut Sukabumi dan akhirnya di rujuk ke Rs. Hasan Sadikin Bandung, saat ini ia tak memiliki uang untuk melanjutkan pengobatannya. Sudah puluhan juta Pak Enjat mengeluarkan biaya untuk berobat, sampai harus meminjam uang kepada saudara dan kerabat. Pak Enjat pun rela menjual motor satu-satunya, namun usaha tersebut masih belum cukup. Walaupun biaya pemeriksaan dicover BPJS, namun untuk transportasi, akomodasi, dan obat-obatan tidak ditanggung BPJS.

Selama sakit, Bu Awat (istri Pak Enjat) dibantu oleh anak semata wayangnya terkadang berjualan gorengan untuk bertahan hidup, penghasilahnya hanya 30rb per hari, itu pun tidak tiap hari karena Bu Awat harus mendapingi Pak Enjat berobat.

Saya hanya bisa pasrah saja pak, mengharap bantuan dan keajaiban dari Allah. Sempat saya putus asa dan ingin mengakiri hidup dengan semua keadaan ini. Namun Alhamdulillah saya masih punya kekuatan iman, istri, dan anak didik saya yang selalu setia” lirih Pak Enjat berurai air mata

Walaupun keadaan Pak Enjat sedang sakit, namun ia tidak bisa lari dari tanggung jawabnya sebagai pendidik. Terkadang setiap waktu istirahat dimanfaatkan oleh anak didik Pak Enjat datang ke rumah untuk memberikan semangat kepada guru tercinta agar bisa sembuh dan agar Pak Enjat bisa kembali mengajar mereka.

“Harapan saya mah hanya satu pak, ingin sembuh dan bisa mengajar lagi seperti dulu, Saya sudah rindu murid-murid saya” harap Pak Enjat.

Kerinduan pun terlihat dari raut wajah anak didiknya. Pak Enjat dikenal sebagai sosok guru yang penyayang, sangat baik dan dicintai anak didiknya. Sampai-sampai anak didik Pak Enjat iuran untuk membantu Pak Enjat berobat dan pergi ke Bandung.

Sahabat, tegakah kamu melihat perjuangan Pak Enjat yang berjuang melawan penyakit mengerikan tanpa pengobatan sama sekali? Bayangkan bila ia adalah ayahmu atau gurumu sendiri, pasti sangat memilukan. Yuk, ulurkan tangan dengan bersedekah untuk patungan buat biaya berobatnya. 

Insyaallah infak yang sahabat berikan akan sangat berguna bagi pengobatan Pak Enjat. Aamiin.


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 12.185.867


Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin.

Alhamdulillah, Kami telah menyampaikan hasil penggalangan dana di ayobantu.com untuk Pak Enjat pada hari kamis tanggal 18 Juni 2023 di kediamannya. Donasi yang kami serahkan berupa uang tunai untuk kebutuhan Transportasi, Akomodasi dan konsumsi selama pengobatan serta sembako untuk keluarga Pak Enjat. 

Tak lupa kami mewakili keluarga Pak Enjat ingin mengucapkan rasa terima kasih yang amat sangat kepada sahabat ayobantu.com semua. Semoga kebaikanya dibalas berlipat-lipat oleh Allah SWT.

Nantikan kabar bahagia selanjutnya dari orang-orang yang kamu bantu.

Salam hangat dan penuh cinta untuk semua.

Hormat kami,

salingberbagi.org

Pencairan Donasi

Rp. 12.185.867

Bank Account: 780****007
Bank Account Name: Yayasan Lentera Saling Berbagi Sesama


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render