Selamatkan Nyawa Nur Aini

29 October 2023

“Sudah  mbah jual seluruh harta benda yang dipunya, tapi tak juga cukup untuk selamatkan nyawa Nuraini. Ia sakit langka, ada benjolan di hidung yang penuh cairan. Cairan itu harus dikeluarkan, kalo gak Nuraini terancam buta selamanya..” Lirih Mbah Musaini, Nenek Nuraini.

Duduk termenung di depan rumah sakit, hanya itu yang bisa dilakukan Mbah Masaini dan cucunya. Beliau nekat datang ke rumah sakit meski hanya dengan biaya pas-pasan demi selamatkan cucunya yang sudah bertahun-tahun hidup dengan penyakit langka.

Harusnya, hari itu cucu simbah menjalani perawatan intensif sebelum operasi, namun langkahnya terhenti di meja administrasi. Mbah Musaini memeluk cucunya dengan erat dan menggendongnya keluar sambil menyeka air mata.

Gadis kecil itu namanya Nuraini. Ia divonis mengidap Occipital Encephalocele, kelainan pembentukan tengkorak sejak lahir. Nuraini harus merasakan sakit setiap detik karena penumpukan cairan di hidung, bahkan ia terancam buta dan alami kejang jika cairan tidak segera dikeluarkan.

 

Sedihnya, semua penderitaan itu Nuraini lewati tanpa pelukan ayah dan ibu. Keduanya sudah meninggal karena sakit kronis. Sang ayah meninggal saat Nuraini masih dalam kandungan, lalu disusul ibu saat usianya 2 tahun.

Mbah Musaini sempat cerita, katanya beliau rela melakukan segalanya asal cucunya bisa selamat. Ternyata nenek menyimpan trauma. Setelah berkali-kali kehilangan anak dan menantunya, ia tak mau kehilangan Nuraini untuk kesekian kalinya.

Namun, simbah hanya manusia biasa yang bisa berencana. Nyatanya, upah sebagai penjual daun pisang keliling tak seberapa, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Simbah juga sudah menjual sebagian rumah sekaligus tanah di kampung, tapi cuma laku 5 juta.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 14.000

dari target Rp 50.000.000

 
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Sahabat Gotong Royong
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Selamatkan Nyawa Nur Aini Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 14.000

 
Target: Rp Rp 50.000.000
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
29 October 2023

“Sudah  mbah jual seluruh harta benda yang dipunya, tapi tak juga cukup untuk selamatkan nyawa Nuraini. Ia sakit langka, ada benjolan di hidung yang penuh cairan. Cairan itu harus dikeluarkan, kalo gak Nuraini terancam buta selamanya..” Lirih Mbah Musaini, Nenek Nuraini.

Duduk termenung di depan rumah sakit, hanya itu yang bisa dilakukan Mbah Masaini dan cucunya. Beliau nekat datang ke rumah sakit meski hanya dengan biaya pas-pasan demi selamatkan cucunya yang sudah bertahun-tahun hidup dengan penyakit langka.

Harusnya, hari itu cucu simbah menjalani perawatan intensif sebelum operasi, namun langkahnya terhenti di meja administrasi. Mbah Musaini memeluk cucunya dengan erat dan menggendongnya keluar sambil menyeka air mata.

Gadis kecil itu namanya Nuraini. Ia divonis mengidap Occipital Encephalocele, kelainan pembentukan tengkorak sejak lahir. Nuraini harus merasakan sakit setiap detik karena penumpukan cairan di hidung, bahkan ia terancam buta dan alami kejang jika cairan tidak segera dikeluarkan.

 

Sedihnya, semua penderitaan itu Nuraini lewati tanpa pelukan ayah dan ibu. Keduanya sudah meninggal karena sakit kronis. Sang ayah meninggal saat Nuraini masih dalam kandungan, lalu disusul ibu saat usianya 2 tahun.

Mbah Musaini sempat cerita, katanya beliau rela melakukan segalanya asal cucunya bisa selamat. Ternyata nenek menyimpan trauma. Setelah berkali-kali kehilangan anak dan menantunya, ia tak mau kehilangan Nuraini untuk kesekian kalinya.

Namun, simbah hanya manusia biasa yang bisa berencana. Nyatanya, upah sebagai penjual daun pisang keliling tak seberapa, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Simbah juga sudah menjual sebagian rumah sekaligus tanah di kampung, tapi cuma laku 5 juta.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: