Sejak anaknya didiagnosa lumpuh otak dan epilepsi akut, siang malam ayah ojol ini tak berhenti mencari nafkah. Sayangnya, karena terpepet, motor satu-satunya yang digunakan pak Hidayatullah (33th) untuk mencari pundih rupiah, kini terpaksa dijual untuk menyelamatkan nyawa putri pertamanya, Mikayla.
Waktu berusia 1 tahun, Mikayla mengalami episode kejang pertama yang sangat menakutkan! Ia kejang 1 jam lebih dan tak berhenti. Ibunya tak habis-habisnya berdoa dan menangis sejadi-jadinya melihat kondisi sang anak.
Obat penenang yang diberikan dokter tak berpengaruh meski sudah 4x suntikan. Setelah 6 jam berlalu Mikayla justru tidak sadarkan diri dan sempat koma 1 bulan di RUANG PICU.
Saat Noureen sadar, dokter menganjurkan untuk CT Scan. betapa terkejutnya Pak Hidayat dan istrinya mengetahui bahwa buah hati mereka menderita LUMPUH OTAK & EPILEPSI.
Sejak itu, tubuh Mikayla kaku bagaikan kayu. Ia tak bisa bergerak, kemampuan berbicara dan berjalannya pun hilang, Mikayla bagaikan bayi yang baru lahir, padahal sebelumnya ia sudah bisa mengucapkan beberapa kata dan mulai belajar berjalan dituntun ayah ibunya..
Dokter menyarankan Mikayla untuk rutin fisioterapi, namun seringkali tersendat-sendat karena hambatan biaya. Emas dan harta yang tak seberapa simpanan orangtuanya telah habis sewaktu Mikayla berada di PICU.
Ayah Mikayla hanya seorang driver ojek online. Semenjak motornya digadaikan, ia harus bekerja menggunakan sepeda. Banyak customer yang membatalkan pesanan mereka karena tak mau menunggu lama, pemasukan Pak Hidayatullah pun sangat berkurang..
Jika Mikayla berhenti terapi dan berobat, besar kemungkinan tubuhnya semakin kaku dan lumpuh permanen! Ayah & Ibu Mikayla hanya ingin melihat sang anak punya kesempatan untuk tumbuh dan beraktivitas sebisanya..
Sejak anaknya didiagnosa lumpuh otak dan epilepsi akut, siang malam ayah ojol ini tak berhenti mencari nafkah. Sayangnya, karena terpepet, motor satu-satunya yang digunakan pak Hidayatullah (33th) untuk mencari pundih rupiah, kini terpaksa dijual untuk menyelamatkan nyawa putri pertamanya, Mikayla.
Waktu berusia 1 tahun, Mikayla mengalami episode kejang pertama yang sangat menakutkan! Ia kejang 1 jam lebih dan tak berhenti. Ibunya tak habis-habisnya berdoa dan menangis sejadi-jadinya melihat kondisi sang anak.
Obat penenang yang diberikan dokter tak berpengaruh meski sudah 4x suntikan. Setelah 6 jam berlalu Mikayla justru tidak sadarkan diri dan sempat koma 1 bulan di RUANG PICU.
Saat Noureen sadar, dokter menganjurkan untuk CT Scan. betapa terkejutnya Pak Hidayat dan istrinya mengetahui bahwa buah hati mereka menderita LUMPUH OTAK & EPILEPSI.
Sejak itu, tubuh Mikayla kaku bagaikan kayu. Ia tak bisa bergerak, kemampuan berbicara dan berjalannya pun hilang, Mikayla bagaikan bayi yang baru lahir, padahal sebelumnya ia sudah bisa mengucapkan beberapa kata dan mulai belajar berjalan dituntun ayah ibunya..
Dokter menyarankan Mikayla untuk rutin fisioterapi, namun seringkali tersendat-sendat karena hambatan biaya. Emas dan harta yang tak seberapa simpanan orangtuanya telah habis sewaktu Mikayla berada di PICU.
Ayah Mikayla hanya seorang driver ojek online. Semenjak motornya digadaikan, ia harus bekerja menggunakan sepeda. Banyak customer yang membatalkan pesanan mereka karena tak mau menunggu lama, pemasukan Pak Hidayatullah pun sangat berkurang..
Jika Mikayla berhenti terapi dan berobat, besar kemungkinan tubuhnya semakin kaku dan lumpuh permanen! Ayah & Ibu Mikayla hanya ingin melihat sang anak punya kesempatan untuk tumbuh dan beraktivitas sebisanya..
Bagikan tautan ke media sosial