Saya ibu dari esti, anak saya esti seorang pasien yang sedang berjuang untuk sembuh. Sudah 5 Tahun Menderita penyakit langka, yaitu penyakit akalasia, penyakit sulitnya menelan makanan, sehingga harus memakai selang NGT /selang makan, penyakit ini menggerogoti tubuhnya,badan nya semakin kurus yang sampai saat ini berat badan nya sudah 34 kg. Awalnya esti merasa nyeri di kerongkongan nya, sampai akhirnya esti merasa rasa sakit yang tidak tertahan di bagian lehernya. Asam lambung pun keluar dengan banyak, makanan yang sudah dikunyah pun keluar lagi refleks. Akhirnya kami membawa esti ke puskesmas terdekat. Karena puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan lebih lanjut, esti dirujuk ke RSUD Dr.Soekarjo Setelah itu esti didiagnosis mengidap penyakit langka akalasia yaitu keadaan kerongkongan tidak bisa mendorong makanan ke lambung, asam lambung dan muntah asam dari lambung mengakibatkan rusaknya otot kerongkongan. Kondisi esti saat ini hanya terbaring lemah di kamarnya karena esti masih terus merasakan sakit di kerongkongan nya, dan makanan pun susah masuk lagi.

Kondisi esti semakin memburuk sehingga harus menjalani perawatan dan fluroscopy di RSHS BANDUNG, dan ternyata ada penyempitan di kerongkongan nya. Setelah itu esti dirawat di RSUD cimahi selama 5 hari opname, Untuk memastikan hasil, esti di endoskopi dan dipastikan esti ada penyempitan di kerongkongan nya, otot kerongkongan gak bergerak, menyebabkan makanan susah masuk ke lambung. Setelah itu esti drop lagi, dan di bawa ke RSUD SMC TASIKMALAYA, dirawat selama 7 hari, dan mengharuskan esti harus pakai selang NGT, Agar makanan masuk ke lambung. Jika tidak dilakukan operasi, kondisi Esti akan semakin memburuk dan bisa berujung fatal. Upaya pengobatan yang dilakukan sekarang adalah esti memakai selang NGT agar makanan masuk langsung ke lambung. Dengan selang inilah esti tetap bertahan. Saat ini esti hidup di keluarga yang kurang berkecukupan. Ibu esti adalah seorang ibu rumah tangga, Ayah esti seorang pedagang makanan basah keliling, yang harus menghidupi esti dan 2 adiknya. Esti adalah gadis yang pintar,cerdas dan baik hati sekarang walaupun sedang sakit dia membantu orang tuanya berjualan. 

dd0b0e3b-0785-11ef-b752-9a59f2c11ede_E078C3EDD9AEBE88.jpg

Sejak sakit, esti sudah tidak melakukan aktivitas yang biasa dia lakukan sehari-harinya. Jangankan membantu ibu dan ayah nya menambah penghasilan, esti sudah tidak bisa melakukan aktifitas seorang gadis dewasa sehari-harinya, seperti bekerja dan aktifitas lainnya. Keadaan semakin sulit bagi keluarga esti , karena sekarang ayah dan ibu esti juga harus membiayai pengobatan esti di luar kebutuhan-kebutuhan lainnya.

1fe83a72-0786-11ef-b39c-8a8bf0a60785_C78006CBE94C108D.jpg

Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan esti adalah 100 juta Operasi membutuhkan biaya setidaknya 150 juta rupiah di luar biaya inap, biaya obat, dan kebutuhan lainnya seperti transportasi. Esti sangat membutuhkan bantuan semua orang agar bisa melakukan operasi POEM akalasia untuk keberlangsungan hidup esti. Saya dan seluruh keluarga besar esti sudah berjuang mengumpulkan dari sekitar, dan saat ini dana sudah habis terpakai untuk pengobatan sejauh ini, karena saya dan anggota keluarga lainnya hanya memiliki penghasilan rata-rata 1-2 juta per bulannya. Sedangkan biaya pengobatan esti membutuhkan ratusan juta. Esti pernah bercita-cita mau ingin membuat kedai makanan seperti restoran agar dia bisa membantu perekonomian keluarga dan lebih membantu keluarganya serta orang-orang terdekatnya, dan bisa membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangan esti Semoga jika diberi kesembuhan esti bisa melanjutkan niat baiknya tersebut.