Lahir
di masa pandemi Covid-19, tepatnya 15 Juni 2020, Ziyad Elhanan bin Handri
Wahyono yang akrab dipanggil Elhan, datang ke dunia ini dengan segala
keterbatasan. Proses kelahirannya melalui operasi caesar di RS Mitra Keluarga,
ditemani prosedur ketat protokol Covid-19. Elhan adalah anak ketiga dari
pasangan Handri dan Pauziah. Sejak usia 6 bulan, Elhan diasuh oleh pengasuh
harian saat orangtuanya bekerja.
Semuanya
tampak normal, hingga satu kejadian kecil membuka mata semua orang:
Petasan meledak tepat di sebelah Elhan, namun ia sama sekali tidak terkejut.
Hal
itu membuat sang pengasuh khawatir, dan akhirnya keluarga membawa Elhan
menjalani pemeriksaan. Dari RS Mitra Keluarga Kalideres hingga dirujuk ke RS
Harapan Kita, hasil tes BERA menyatakan bahwa Elhan mengalami gangguan
pendengaran berat sejak lahir.
Orangtuanya
pun berjuang agar sang anak bisa menggunakan Alat Bantu Dengar (ABD) dan
menjalani terapi di RS Hermina Daan Mogot. Tapi sayangnya, alat bantu itu tidak
cukup. Tes kedua menunjukkan kondisi pendengarannya sangat berat, dengan
hasil 100 desibel di telinga kanan dan 95 desibel di kiri.
Kini,
harapan terakhir Elhan adalah implantasi koklea, alat yang ditanam dalam
telinga untuk menggantikan fungsi pendengaran. Prosedur ini akan dilakukan di RSCM
Jakarta, namun biayanya sangat besar dan tidak ringan bagi keluarganya.
Mari bantu Elhan agar ia bisa mendengar suara orangtuanya untuk pertama
kalinya,
mendengar tawa, panggilan, azan, bahkan suara hujan yang belum pernah ia
rasakan. Donasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk
pengobatan Elhan. Kita bersama-sama bergandengan tangan, meringankan
beban keluarga Haidar, dan memberikan harapan baru bagi adik Haidar untuk
kembali sehat dan ceria. Setiap rupiah yang Kamu donasikan akan membawa
perubahan besar dalam hidup Adik Haidar.
Lahir
di masa pandemi Covid-19, tepatnya 15 Juni 2020, Ziyad Elhanan bin Handri
Wahyono yang akrab dipanggil Elhan, datang ke dunia ini dengan segala
keterbatasan. Proses kelahirannya melalui operasi caesar di RS Mitra Keluarga,
ditemani prosedur ketat protokol Covid-19. Elhan adalah anak ketiga dari
pasangan Handri dan Pauziah. Sejak usia 6 bulan, Elhan diasuh oleh pengasuh
harian saat orangtuanya bekerja.
Semuanya
tampak normal, hingga satu kejadian kecil membuka mata semua orang:
Petasan meledak tepat di sebelah Elhan, namun ia sama sekali tidak terkejut.
Hal
itu membuat sang pengasuh khawatir, dan akhirnya keluarga membawa Elhan
menjalani pemeriksaan. Dari RS Mitra Keluarga Kalideres hingga dirujuk ke RS
Harapan Kita, hasil tes BERA menyatakan bahwa Elhan mengalami gangguan
pendengaran berat sejak lahir.
Orangtuanya
pun berjuang agar sang anak bisa menggunakan Alat Bantu Dengar (ABD) dan
menjalani terapi di RS Hermina Daan Mogot. Tapi sayangnya, alat bantu itu tidak
cukup. Tes kedua menunjukkan kondisi pendengarannya sangat berat, dengan
hasil 100 desibel di telinga kanan dan 95 desibel di kiri.
Kini,
harapan terakhir Elhan adalah implantasi koklea, alat yang ditanam dalam
telinga untuk menggantikan fungsi pendengaran. Prosedur ini akan dilakukan di RSCM
Jakarta, namun biayanya sangat besar dan tidak ringan bagi keluarganya.
Mari bantu Elhan agar ia bisa mendengar suara orangtuanya untuk pertama
kalinya,
mendengar tawa, panggilan, azan, bahkan suara hujan yang belum pernah ia
rasakan. Donasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk
pengobatan Elhan. Kita bersama-sama bergandengan tangan, meringankan
beban keluarga Haidar, dan memberikan harapan baru bagi adik Haidar untuk
kembali sehat dan ceria. Setiap rupiah yang Kamu donasikan akan membawa
perubahan besar dalam hidup Adik Haidar.
Bagikan tautan ke media sosial