10 Tahun Napasku Bergantung pada Alat Trakeostomi, Sakit Sekali

28 May 2023

Sejak kecelakaan tabrak lari itu, Bu Rosyidah tak lagi bisa bernapas lewat hidung. Ia mengalami penyempitan saluran trakea dan juga hampir kehilangan pita suaranya.

Apakah #TemanPeduli bisa membayangkan bagaimana sakitnya bernapas dengan memakai alat trakeostomi? Mungkin kita masih diberi keberuntungan bisa bernapas dengan lega tanpa memakai alat apapun, namun tidak dengan Bu Rosyidah.

Bu Rosyidah adalah korban tabrak lari pada tahun 2013 silam oleh bus yang tidak bertanggung jawab, yang mengorbankan Ibu Rosyidah, suami dan anaknya yang sedang naik motor. Naasnya Ibu Rosyidah yang mengalami kecelakaan yang sangat parah, sampai mengalami koma yang cukup lama di Rumah Sakit.

Setelah sadar dari koma, dokter mendiagnosa Ibu Rosyidah tidak bisa berbicara dan nafas dari hidung, harus dialihkan ke tenggorokan.

Sehingga, ia harus memakai alat trakeostomi yang dipasang di lehernya. Alat itu yang ia gunakan untuk bernapas lewat tenggorokan.

Hari demi hari bahkan hitungan tahun dilewati Bu Rosyidah dengan cara bernapas yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan. Kini kondisinya semakin parah, rambutnya mulai rontok.

Wajahnya terlihat semakin lesu dan pucat. Seringkali ia meneteskan air mata mengingat betapa sehat dan cantiknya dirinya dulu. 

Kini untuk sekedar bernafas saja, Bu Rosyidah sampai menangis karena rasa sakitnya.

Dokter bilang bahwa alat trakeostomi itu harus diganti tiap 6 bulan sekali. Sayangnya, biayanya itu sangat mahal sekitar 2,5 juta rupiah.

Sang suami yang hanya buruh las tak mampu menyanggupinya. Setiap kontrol saja, mereka harus menjual barang-barang yang tersisa di rumahnya untuk biaya berobat.

"Musthail rasanya istri saya bisa dioperasi agar bisa berbicara kembali seperti dulu, untuk bertahan hidup saja dengan penggantian alat tidak kuat membelinya apalagi untuk operasi uang dari mana lagi bingung dan sangat sedih.," ucap sang suami.

Harapan Ibu Rosyidah dan suaminya semoga ada Keajaiban dan terkabulkan doa-doanya agar Ibu Rosyidah bisa di operasi dan sembuh.

#TemanPeduli, sama-sama salurkan rezeki terbaikmu untuk membantu Ibu Rosyidah  bisa segera melakukan operasi, agar bisa bernafas kembali normal tanpa bantuan alat trakeostomi.

Sangat besar harapan kami akan bantuan dan doa para #TemanPeduli agar Ibu Rosyidah  bisa melanjutkan pengobatan dan operasinya hingga selesai, dengan cara:

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay , LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Tak hanya berdoa dan berdonasi, Orang baik juga bisa membagikan halaman galang dana ini, agar semakin banyak orang membantu. Terima kasih banyak, #TemanPeduli.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 97.200.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

10 Tahun Napasku Bergantung pada Alat Trakeostomi, Sakit Sekali Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 97.200.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
28 May 2023

Sejak kecelakaan tabrak lari itu, Bu Rosyidah tak lagi bisa bernapas lewat hidung. Ia mengalami penyempitan saluran trakea dan juga hampir kehilangan pita suaranya.

Apakah #TemanPeduli bisa membayangkan bagaimana sakitnya bernapas dengan memakai alat trakeostomi? Mungkin kita masih diberi keberuntungan bisa bernapas dengan lega tanpa memakai alat apapun, namun tidak dengan Bu Rosyidah.

Bu Rosyidah adalah korban tabrak lari pada tahun 2013 silam oleh bus yang tidak bertanggung jawab, yang mengorbankan Ibu Rosyidah, suami dan anaknya yang sedang naik motor. Naasnya Ibu Rosyidah yang mengalami kecelakaan yang sangat parah, sampai mengalami koma yang cukup lama di Rumah Sakit.

Setelah sadar dari koma, dokter mendiagnosa Ibu Rosyidah tidak bisa berbicara dan nafas dari hidung, harus dialihkan ke tenggorokan.

Sehingga, ia harus memakai alat trakeostomi yang dipasang di lehernya. Alat itu yang ia gunakan untuk bernapas lewat tenggorokan.

Hari demi hari bahkan hitungan tahun dilewati Bu Rosyidah dengan cara bernapas yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan. Kini kondisinya semakin parah, rambutnya mulai rontok.

Wajahnya terlihat semakin lesu dan pucat. Seringkali ia meneteskan air mata mengingat betapa sehat dan cantiknya dirinya dulu. 

Kini untuk sekedar bernafas saja, Bu Rosyidah sampai menangis karena rasa sakitnya.

Dokter bilang bahwa alat trakeostomi itu harus diganti tiap 6 bulan sekali. Sayangnya, biayanya itu sangat mahal sekitar 2,5 juta rupiah.

Sang suami yang hanya buruh las tak mampu menyanggupinya. Setiap kontrol saja, mereka harus menjual barang-barang yang tersisa di rumahnya untuk biaya berobat.

"Musthail rasanya istri saya bisa dioperasi agar bisa berbicara kembali seperti dulu, untuk bertahan hidup saja dengan penggantian alat tidak kuat membelinya apalagi untuk operasi uang dari mana lagi bingung dan sangat sedih.," ucap sang suami.

Harapan Ibu Rosyidah dan suaminya semoga ada Keajaiban dan terkabulkan doa-doanya agar Ibu Rosyidah bisa di operasi dan sembuh.

#TemanPeduli, sama-sama salurkan rezeki terbaikmu untuk membantu Ibu Rosyidah  bisa segera melakukan operasi, agar bisa bernafas kembali normal tanpa bantuan alat trakeostomi.

Sangat besar harapan kami akan bantuan dan doa para #TemanPeduli agar Ibu Rosyidah  bisa melanjutkan pengobatan dan operasinya hingga selesai, dengan cara:

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay , LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Tak hanya berdoa dan berdonasi, Orang baik juga bisa membagikan halaman galang dana ini, agar semakin banyak orang membantu. Terima kasih banyak, #TemanPeduli.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: