Sejak kecelakaan tabrak lari itu, Bu Rosyidah tak lagi bisa bernapas lewat hidung. Ia mengalami penyempitan saluran trakea dan juga hampir kehilangan pita suaranya.
Apakah #TemanPeduli bisa membayangkan bagaimana sakitnya bernapas dengan memakai alat trakeostomi? Mungkin kita masih diberi keberuntungan bisa bernapas dengan lega tanpa memakai alat apapun, namun tidak dengan Bu Rosyidah.
Bu Rosyidah adalah korban tabrak lari pada tahun 2013 silam oleh bus yang tidak bertanggung jawab, yang mengorbankan Ibu Rosyidah, suami dan anaknya yang sedang naik motor. Naasnya Ibu Rosyidah yang mengalami kecelakaan yang sangat parah, sampai mengalami koma yang cukup lama di Rumah Sakit.
Setelah sadar dari koma, dokter mendiagnosa Ibu Rosyidah tidak bisa berbicara dan nafas dari hidung, harus dialihkan ke tenggorokan.
Sehingga, ia harus memakai alat trakeostomi yang dipasang di lehernya. Alat itu yang ia gunakan untuk bernapas lewat tenggorokan.
Hari demi hari bahkan hitungan tahun dilewati Bu Rosyidah dengan cara bernapas yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan. Kini kondisinya semakin parah, rambutnya mulai rontok.
Wajahnya terlihat semakin lesu dan pucat. Seringkali ia meneteskan air mata mengingat betapa sehat dan cantiknya dirinya dulu.
Kini untuk sekedar bernafas saja, Bu Rosyidah sampai menangis karena rasa sakitnya.
Sang suami yang hanya buruh las tak mampu menyanggupinya. Setiap kontrol saja, mereka harus menjual barang-barang yang tersisa di rumahnya untuk biaya berobat.
"Musthail rasanya istri saya bisa dioperasi agar bisa berbicara kembali seperti dulu, untuk bertahan hidup saja dengan penggantian alat tidak kuat membelinya apalagi untuk operasi uang dari mana lagi bingung dan sangat sedih.," ucap sang suami.
Harapan Ibu Rosyidah dan suaminya semoga ada Keajaiban dan terkabulkan doa-doanya agar Ibu Rosyidah bisa di operasi dan sembuh.
#TemanPeduli, sama-sama salurkan rezeki terbaikmu untuk membantu Ibu Rosyidah bisa segera melakukan operasi, agar bisa bernafas kembali normal tanpa bantuan alat trakeostomi.
Sangat besar harapan kami akan bantuan dan doa para #TemanPeduli agar Ibu Rosyidah bisa melanjutkan pengobatan dan operasinya hingga selesai, dengan cara:
Tak hanya berdoa dan berdonasi, Orang baik juga bisa membagikan halaman galang dana ini, agar semakin banyak orang membantu. Terima kasih banyak, #TemanPeduli.
dari target Rp 97.200.000
Sejak kecelakaan tabrak lari itu, Bu Rosyidah tak lagi bisa bernapas lewat hidung. Ia mengalami penyempitan saluran trakea dan juga hampir kehilangan pita suaranya.
Apakah #TemanPeduli bisa membayangkan bagaimana sakitnya bernapas dengan memakai alat trakeostomi? Mungkin kita masih diberi keberuntungan bisa bernapas dengan lega tanpa memakai alat apapun, namun tidak dengan Bu Rosyidah.
Bu Rosyidah adalah korban tabrak lari pada tahun 2013 silam oleh bus yang tidak bertanggung jawab, yang mengorbankan Ibu Rosyidah, suami dan anaknya yang sedang naik motor. Naasnya Ibu Rosyidah yang mengalami kecelakaan yang sangat parah, sampai mengalami koma yang cukup lama di Rumah Sakit.
Setelah sadar dari koma, dokter mendiagnosa Ibu Rosyidah tidak bisa berbicara dan nafas dari hidung, harus dialihkan ke tenggorokan.
Sehingga, ia harus memakai alat trakeostomi yang dipasang di lehernya. Alat itu yang ia gunakan untuk bernapas lewat tenggorokan.
Hari demi hari bahkan hitungan tahun dilewati Bu Rosyidah dengan cara bernapas yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan. Kini kondisinya semakin parah, rambutnya mulai rontok.
Wajahnya terlihat semakin lesu dan pucat. Seringkali ia meneteskan air mata mengingat betapa sehat dan cantiknya dirinya dulu.
Kini untuk sekedar bernafas saja, Bu Rosyidah sampai menangis karena rasa sakitnya.
Sang suami yang hanya buruh las tak mampu menyanggupinya. Setiap kontrol saja, mereka harus menjual barang-barang yang tersisa di rumahnya untuk biaya berobat.
"Musthail rasanya istri saya bisa dioperasi agar bisa berbicara kembali seperti dulu, untuk bertahan hidup saja dengan penggantian alat tidak kuat membelinya apalagi untuk operasi uang dari mana lagi bingung dan sangat sedih.," ucap sang suami.
Harapan Ibu Rosyidah dan suaminya semoga ada Keajaiban dan terkabulkan doa-doanya agar Ibu Rosyidah bisa di operasi dan sembuh.
#TemanPeduli, sama-sama salurkan rezeki terbaikmu untuk membantu Ibu Rosyidah bisa segera melakukan operasi, agar bisa bernafas kembali normal tanpa bantuan alat trakeostomi.
Sangat besar harapan kami akan bantuan dan doa para #TemanPeduli agar Ibu Rosyidah bisa melanjutkan pengobatan dan operasinya hingga selesai, dengan cara:
Tak hanya berdoa dan berdonasi, Orang baik juga bisa membagikan halaman galang dana ini, agar semakin banyak orang membantu. Terima kasih banyak, #TemanPeduli.
Bagikan tautan ke media sosial