Dukung Shihah Jadi Atlet Catur Profesional

19 May 2023

Ayahnya meninggal 5 tahun lalu dan tak pernah melihat Shihha mendapatkan piala tertinggi itu. Meski ibunya hanya menjual makanan ringan, Shihha ingin membuat bangga keluarga. 

508c14de-8673-4459-bccf-c0170ec2fcee.jpg

2018 lalu bocah SMA itu buat kampungnya di Bojonegoro bangga. Shihha raih juara tertinggi Turnamen Catur Tunanetra se-Jawa Timur. Atas capaiannya itu, Shihha pun kini naik peringkat ke posisi 13 dalam lingkup nasional. 

Meski tak bisa melihat dengan sempurna, mimpinya sejak SD jadi atlet catur profesional tak pernah luntur. Saat ayah masih hidup, Shihha Sering bermain catur bersama ayah. 

sejak ayah tiada, tak ada lagi partner latihan yang setia menemaninya. Namun semangat berlatihnya tak pernah luntur. 

Tapi kini hidupnya semakin serba terbatas. Sekarang ibunya sendiri yang harus mencari nafkah agar Shihha dan adiknya yang masih kelas 5 SD tetap bisa sekolah dan hidup layak. Ibunya hanya jadi penjual makanan ringan di emperan gang.

Dengan keterbatasan fisik, tak banyak yang bisa dibantu Shihha. 

Sobat, banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menjadi atlet catur profesional. Masuk ke klub jadi salah satu usaha yang biasa dilakukan para atlet untuk berlatih secara optimal dengan terus menggali potensi. 

“Dulu aku biasa bermain bareng ayah. Sekarang ayah sudah meninggal, Shihha mau bikin ayah bangga di surga. Mau buktiin latihan keras dulu sama ayah ga sia-sia.” 

Siapa yang sangka jika kelak Shihha akan menjadi kebanggaan negeri ini dengan berlaga di turnamen internasional? 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 100.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Bina Mulia
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Dukung Shihah Jadi Atlet Catur Profesional

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
19 May 2023

Ayahnya meninggal 5 tahun lalu dan tak pernah melihat Shihha mendapatkan piala tertinggi itu. Meski ibunya hanya menjual makanan ringan, Shihha ingin membuat bangga keluarga. 

508c14de-8673-4459-bccf-c0170ec2fcee.jpg

2018 lalu bocah SMA itu buat kampungnya di Bojonegoro bangga. Shihha raih juara tertinggi Turnamen Catur Tunanetra se-Jawa Timur. Atas capaiannya itu, Shihha pun kini naik peringkat ke posisi 13 dalam lingkup nasional. 

Meski tak bisa melihat dengan sempurna, mimpinya sejak SD jadi atlet catur profesional tak pernah luntur. Saat ayah masih hidup, Shihha Sering bermain catur bersama ayah. 

sejak ayah tiada, tak ada lagi partner latihan yang setia menemaninya. Namun semangat berlatihnya tak pernah luntur. 

Tapi kini hidupnya semakin serba terbatas. Sekarang ibunya sendiri yang harus mencari nafkah agar Shihha dan adiknya yang masih kelas 5 SD tetap bisa sekolah dan hidup layak. Ibunya hanya jadi penjual makanan ringan di emperan gang.

Dengan keterbatasan fisik, tak banyak yang bisa dibantu Shihha. 

Sobat, banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menjadi atlet catur profesional. Masuk ke klub jadi salah satu usaha yang biasa dilakukan para atlet untuk berlatih secara optimal dengan terus menggali potensi. 

“Dulu aku biasa bermain bareng ayah. Sekarang ayah sudah meninggal, Shihha mau bikin ayah bangga di surga. Mau buktiin latihan keras dulu sama ayah ga sia-sia.” 

Siapa yang sangka jika kelak Shihha akan menjadi kebanggaan negeri ini dengan berlaga di turnamen internasional? 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render