“Ayah, jangan pernah berhenti untuk membantu teman-teman seperjuangan Sarah yaa. Sarah capek, Sarah mau tidur." ucap Sarah Husnia pada sang Ayah, di tahun 2019 sebelum ia menghembuskan nafas terarkhirnya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh #Temanpeduli
Ya, sosok Sarah pengidap kanker darah akut (Leukemia AML M5) inilah alasan dibalik berdirinya Yayasan Kanker Sahabat Ayah Sarah yang kini menaungi banyak para pejuang kanker lainnya seperti almarhumah. Teruntuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mungkin kondisi keuangannya tidak seberuntung keluarga Sarah.
Inilah sosok Sarah, putri tercinta Zaenudin dan istrinya yang divonis kanker ketika usianya baru 6 tahun. Berjuang melawan kanker selama bertahun-tahun, Zaenudin mengenang sosok putri tercintanya sebagai anak berbakti dan selalu berbagi pada sesama. Di tengah sakitnya, Sarah masih memikirkan orang-orang di sekitarnya. Ia tak pernah ragu memberikan mainannya untuk menghibur teman-teman lain yang juga sama-sama sedang berjuang untuk melawan kanker.
Kemudian pada tahun 2017 ayah Sarah berinisiatif untuk membentuk sebuah komunitas bersama para orang tua anak kanker yang sedang sama-sama berjuang sembuh yaitu “Komunitas Sahabat Ayah Sarah”. Komunitas ini bergerak untuk membantu memenuhi kebutuhan anak-anak kanker dan penyakit beresiko tinggi. Bantuan yang diberikan macam-macam, seperti susu, pampers dan obat yang tidak ditanggung BPJS.
Komunitas ini akhirnya disahkan sebagai yayasan pada Agustus 2021 lalu. Kini, Zaenudin terus berusaha memegang pesan terakhir sang putri yang meninggal dunia di usia 9 tahun.Yayasan Sahabat Ayah Sarah pun terus berkembang hingga sekarang menjadi rumah singgah dimana pasien yang datangnya semakin banyak yang datang dari luar kota, mereka kebingungan tinggal dimana ketika harus berobat lama di Jakarta.
Salah satu pasien sakit kronis hebat yang singgah di Yayasan Sahabat Ayah Sarah ini adalah bayi berusia 1 tahun bernama M. Aydan Raffa Guinandra.
Aydan berasal dari Brebes, Jawa tengah saat ini tengah berjuang untuk bisa seperti anak-anak sehat pada umumnya.
Sejak usia 2 bulan Aydan dibawa ke Jakarta untuk berobat. Awalnya untuk memperbaiki kelainan pada bibirnya yang mengalami labio palato. Serangkain pemeriksaan pun dilakukan dan ternyata ada banyak penyakit dalam tubuh mungilnya. Diagnosanya di antara lain ialah Pnemonia, Laringomalasia, Jantung (small scundum ASD), suspek Down Syndrome & riwayat Anemia.
Saat ini Aydan tengah mengejar perbaikan pada berat badanya, karena untuk bisa menjalani operasi Aydan harus memiliki berat badan yang sesuai. Untuk pengobatan yang saat ini dijalani ialah mengobati Pnemonia, laringomalisa, Jantung bocor, dll. Perjuangan Aydan tentu membutuhkan dukungan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan selama Aydan berjuang di Jakarta Ayahnya pun ikut menemani. Jadi sudah tentu mereka tak memiliki sumber penghasilan.
Masih banyak lagi teman Aydan di Rumah Singgah YSAS diantaranya Ilham (1 tahun) dengan beckwith wiedemann sindrom, Salma (2 tahun) dengan Hipoglikemia, Syakia (1 tahun) dengan Hipoglikemia, Adam (5 tahun) dengan Kanker Neuroblastoma, Ashalina (5 tahun) dengan Kanker Rhabdomyosarcoma dan masih banyak lagi.
Saat ini kami mendampingi 25 anak penderita kanker dan penyakit beresiko tinggi. Semua yang tinggal di rumah singgah sama sekali tidak dipungut biaya apapun (gratis). Bahkan untuk makan sehari-haripun kami sediakan. Dukungan yang diberikan selama pasien tinggal di rumah singgah Yayasan Sahabat Ayah Sarah antara lain :
1. Layanan antar jemput ke Rumah Sakit
2. Penyediaan susu dan pampers
3. Penyediaan sembako dan bahan pangan lainnya
4. Penggantian biaya obat tidak di cover BPJS
5. Internet gratis
#Temanpeduli, ayo kita bersama-sama bantu anak-anak pejuang kanker melalui Yayasan Sahabat Ayah Sarah dan rumah singgah YSAS. Bantuan dari #Temanpeduli sangat berarti. Kami tak bisa sendiri, kami butuh bantuan dari #Temanpeduli dimanpun berada. Yuk, sisihkan rezekimu untuk teman-teman Almh Sarah yang masih berjuang untuk bisa sembuh dari sakitnya.
Pencairan Donasi
Rp. 2.675.326
dari target Rp 100.000.000
“Ayah, jangan pernah berhenti untuk membantu teman-teman seperjuangan Sarah yaa. Sarah capek, Sarah mau tidur." ucap Sarah Husnia pada sang Ayah, di tahun 2019 sebelum ia menghembuskan nafas terarkhirnya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh #Temanpeduli
Ya, sosok Sarah pengidap kanker darah akut (Leukemia AML M5) inilah alasan dibalik berdirinya Yayasan Kanker Sahabat Ayah Sarah yang kini menaungi banyak para pejuang kanker lainnya seperti almarhumah. Teruntuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mungkin kondisi keuangannya tidak seberuntung keluarga Sarah.
Inilah sosok Sarah, putri tercinta Zaenudin dan istrinya yang divonis kanker ketika usianya baru 6 tahun. Berjuang melawan kanker selama bertahun-tahun, Zaenudin mengenang sosok putri tercintanya sebagai anak berbakti dan selalu berbagi pada sesama. Di tengah sakitnya, Sarah masih memikirkan orang-orang di sekitarnya. Ia tak pernah ragu memberikan mainannya untuk menghibur teman-teman lain yang juga sama-sama sedang berjuang untuk melawan kanker.
Kemudian pada tahun 2017 ayah Sarah berinisiatif untuk membentuk sebuah komunitas bersama para orang tua anak kanker yang sedang sama-sama berjuang sembuh yaitu “Komunitas Sahabat Ayah Sarah”. Komunitas ini bergerak untuk membantu memenuhi kebutuhan anak-anak kanker dan penyakit beresiko tinggi. Bantuan yang diberikan macam-macam, seperti susu, pampers dan obat yang tidak ditanggung BPJS.
Komunitas ini akhirnya disahkan sebagai yayasan pada Agustus 2021 lalu. Kini, Zaenudin terus berusaha memegang pesan terakhir sang putri yang meninggal dunia di usia 9 tahun.Yayasan Sahabat Ayah Sarah pun terus berkembang hingga sekarang menjadi rumah singgah dimana pasien yang datangnya semakin banyak yang datang dari luar kota, mereka kebingungan tinggal dimana ketika harus berobat lama di Jakarta.
Salah satu pasien sakit kronis hebat yang singgah di Yayasan Sahabat Ayah Sarah ini adalah bayi berusia 1 tahun bernama M. Aydan Raffa Guinandra.
Aydan berasal dari Brebes, Jawa tengah saat ini tengah berjuang untuk bisa seperti anak-anak sehat pada umumnya.
Sejak usia 2 bulan Aydan dibawa ke Jakarta untuk berobat. Awalnya untuk memperbaiki kelainan pada bibirnya yang mengalami labio palato. Serangkain pemeriksaan pun dilakukan dan ternyata ada banyak penyakit dalam tubuh mungilnya. Diagnosanya di antara lain ialah Pnemonia, Laringomalasia, Jantung (small scundum ASD), suspek Down Syndrome & riwayat Anemia.
Saat ini Aydan tengah mengejar perbaikan pada berat badanya, karena untuk bisa menjalani operasi Aydan harus memiliki berat badan yang sesuai. Untuk pengobatan yang saat ini dijalani ialah mengobati Pnemonia, laringomalisa, Jantung bocor, dll. Perjuangan Aydan tentu membutuhkan dukungan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan selama Aydan berjuang di Jakarta Ayahnya pun ikut menemani. Jadi sudah tentu mereka tak memiliki sumber penghasilan.
Masih banyak lagi teman Aydan di Rumah Singgah YSAS diantaranya Ilham (1 tahun) dengan beckwith wiedemann sindrom, Salma (2 tahun) dengan Hipoglikemia, Syakia (1 tahun) dengan Hipoglikemia, Adam (5 tahun) dengan Kanker Neuroblastoma, Ashalina (5 tahun) dengan Kanker Rhabdomyosarcoma dan masih banyak lagi.
Saat ini kami mendampingi 25 anak penderita kanker dan penyakit beresiko tinggi. Semua yang tinggal di rumah singgah sama sekali tidak dipungut biaya apapun (gratis). Bahkan untuk makan sehari-haripun kami sediakan. Dukungan yang diberikan selama pasien tinggal di rumah singgah Yayasan Sahabat Ayah Sarah antara lain :
1. Layanan antar jemput ke Rumah Sakit
2. Penyediaan susu dan pampers
3. Penyediaan sembako dan bahan pangan lainnya
4. Penggantian biaya obat tidak di cover BPJS
5. Internet gratis
#Temanpeduli, ayo kita bersama-sama bantu anak-anak pejuang kanker melalui Yayasan Sahabat Ayah Sarah dan rumah singgah YSAS. Bantuan dari #Temanpeduli sangat berarti. Kami tak bisa sendiri, kami butuh bantuan dari #Temanpeduli dimanpun berada. Yuk, sisihkan rezekimu untuk teman-teman Almh Sarah yang masih berjuang untuk bisa sembuh dari sakitnya.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.675.326
Pencairan Donasi
Rp. 2.675.326
Bagikan tautan ke media sosial