Bantu Sembuhkan Juna dari Kanker Darah Akut

03 September 2022

Juna Zafar Ahmad (4 tahun) berjuang sembuh dari ganasnya kanker darah (Leukemia). 2 tahun berjuang namun belum juga ada titik terang akan kesembuhannya.

Bermula dari demam tinggi hingga beberapa hari dan tak kunjung membaik, berat badan yang turun drastis hingga tubuhnya kurus namun perutnya membesar. Lalu orang tuanya membawa ke Puskesmas terdekat, dokter mengatakan bahwa Juna mederita gizi buruk. Setelah beberapa lama kondisi Juna belun juga membaik. Dari satu Rumah Sakit hingga pindah ke beberapa Rumah Sakit akhirnya Juna dinyatakan menderita Leukemia.

“Perasaan saya waktu itu sangat hancur yang pastinya, kaget, ngga percaya dan sedih kenapa bisa anak saya menderita kanker padahal dari keluarga besarpun tidak ada yang menderita penyakit tersebut. Saya tidak bisa berbuat apapun, saya cuma bisa berdoa memohon kesembuhan untuk Juna”

Hingga saat ini Juna masih terus menjalani kontrol rutin 3 kali sebulan, Kemoterapi 2 kali sebulan, pengambilan sum-sum tulang belakang dan pemeriksaan lab setiap 5 bulan sekali. Seringkali setelah tindakan kemoterapi Hb Juna sangat rendah hingga mengharuskan Juna untuk menjalani transfusi darah beberapa kantong. Selain itu Juna sering sekali mengeluh sakit dan nyeri pada kaki dan punggungnya, Juna juga sering mengalami mual dan diare.

Saat ini Pak Ahmad (43 tahun) bekerja sebagai Satpam dengan gaji 1 juta per bulan. Karena penghasilannya sangat kecil terkadang ayah Juna kerja sambilan sebagai tukang ojek pangkalan dengan penghasilan 40 ribu per hari, Jika sedang ramai paling besar hanya 60 ribu per hari. Sedangkan Ibu Lia (33 tahun) tidak bekerja. Keseharian ibu Lia hanya di rumah merawat ketiga anak mereka. Penghasilan ayah Juna masih belum mencukupi untuk biaya hidup mereka. Terlebih lagi ia harus menghidupi 2 saudara Juna lainnya dimana Juna menderita Leukemia dan kakaknya menderita Diabetes Melitus.

“Kami hanya mampu mengobati kakak Juna di klinik kecil. Ketika kami sama sekali tidak memiliki uang, kami membawa bekal makan sendiri dari rumah karena tidak sanggup membeli makan di Rumah Sakit. Bahkan kami pernah di usir dari kontrakan karena tidak bisa membayar uang sewa. Dalam keadaan hujan deras dan tengah malam kami kesana kemari mencari tempat tinggal, HP ayahnya sudah kami jual bahkan motor pun sudah kami gadaikan”

Entah darimana lagi mereka harus mencari biaya hidup dan biaya pengobatan untuk Juna dan kakaknya. Walaupun pengobatan sudah ditanggung BPJS, namun masih banyak sekali kebutuhan Juna yang tidak ditanggung BPJS seperti :

1. Kebutuhan susu dan pampers

2. Kebutuhan obat tidak dicover BPJS

3. Biaya pemeriksaan lab tidak ditanggung BPJS

4. Biaya transport  ke Rumah Sakit

5. Biaya pangan sehari-hari

Kebutuhan tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga penghasilan ayah Juna tidak mungkin cukup untuk memenuhinya. Bahkan mereka seringkali harus mengalah menahan lapar demi anak-anaknya bisa terus berobat dan bisa makan.

Pengobatan harus terus berjalan namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang tua Juna tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, melalui campaign ini orang tua Juna berharap semoga ada banyak #TemanPeduli yang akan membantu Juna. Mereka juga tak hentinya berdoa semoga anak mereka segera sembuh dan dapat tumbuh serta beraktivitas seperti teman lainnya.

TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Juna agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli diluar sana dapat membantu perjuangan Juna dan keluarganya.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 40.000

dari target Rp 71.000.000

 
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bantu Sembuhkan Juna dari Kanker Darah Akut Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 40.000

 
Target: Rp Rp 71.000.000
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
03 September 2022

Juna Zafar Ahmad (4 tahun) berjuang sembuh dari ganasnya kanker darah (Leukemia). 2 tahun berjuang namun belum juga ada titik terang akan kesembuhannya.

Bermula dari demam tinggi hingga beberapa hari dan tak kunjung membaik, berat badan yang turun drastis hingga tubuhnya kurus namun perutnya membesar. Lalu orang tuanya membawa ke Puskesmas terdekat, dokter mengatakan bahwa Juna mederita gizi buruk. Setelah beberapa lama kondisi Juna belun juga membaik. Dari satu Rumah Sakit hingga pindah ke beberapa Rumah Sakit akhirnya Juna dinyatakan menderita Leukemia.

“Perasaan saya waktu itu sangat hancur yang pastinya, kaget, ngga percaya dan sedih kenapa bisa anak saya menderita kanker padahal dari keluarga besarpun tidak ada yang menderita penyakit tersebut. Saya tidak bisa berbuat apapun, saya cuma bisa berdoa memohon kesembuhan untuk Juna”

Hingga saat ini Juna masih terus menjalani kontrol rutin 3 kali sebulan, Kemoterapi 2 kali sebulan, pengambilan sum-sum tulang belakang dan pemeriksaan lab setiap 5 bulan sekali. Seringkali setelah tindakan kemoterapi Hb Juna sangat rendah hingga mengharuskan Juna untuk menjalani transfusi darah beberapa kantong. Selain itu Juna sering sekali mengeluh sakit dan nyeri pada kaki dan punggungnya, Juna juga sering mengalami mual dan diare.

Saat ini Pak Ahmad (43 tahun) bekerja sebagai Satpam dengan gaji 1 juta per bulan. Karena penghasilannya sangat kecil terkadang ayah Juna kerja sambilan sebagai tukang ojek pangkalan dengan penghasilan 40 ribu per hari, Jika sedang ramai paling besar hanya 60 ribu per hari. Sedangkan Ibu Lia (33 tahun) tidak bekerja. Keseharian ibu Lia hanya di rumah merawat ketiga anak mereka. Penghasilan ayah Juna masih belum mencukupi untuk biaya hidup mereka. Terlebih lagi ia harus menghidupi 2 saudara Juna lainnya dimana Juna menderita Leukemia dan kakaknya menderita Diabetes Melitus.

“Kami hanya mampu mengobati kakak Juna di klinik kecil. Ketika kami sama sekali tidak memiliki uang, kami membawa bekal makan sendiri dari rumah karena tidak sanggup membeli makan di Rumah Sakit. Bahkan kami pernah di usir dari kontrakan karena tidak bisa membayar uang sewa. Dalam keadaan hujan deras dan tengah malam kami kesana kemari mencari tempat tinggal, HP ayahnya sudah kami jual bahkan motor pun sudah kami gadaikan”

Entah darimana lagi mereka harus mencari biaya hidup dan biaya pengobatan untuk Juna dan kakaknya. Walaupun pengobatan sudah ditanggung BPJS, namun masih banyak sekali kebutuhan Juna yang tidak ditanggung BPJS seperti :

1. Kebutuhan susu dan pampers

2. Kebutuhan obat tidak dicover BPJS

3. Biaya pemeriksaan lab tidak ditanggung BPJS

4. Biaya transport  ke Rumah Sakit

5. Biaya pangan sehari-hari

Kebutuhan tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga penghasilan ayah Juna tidak mungkin cukup untuk memenuhinya. Bahkan mereka seringkali harus mengalah menahan lapar demi anak-anaknya bisa terus berobat dan bisa makan.

Pengobatan harus terus berjalan namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang tua Juna tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, melalui campaign ini orang tua Juna berharap semoga ada banyak #TemanPeduli yang akan membantu Juna. Mereka juga tak hentinya berdoa semoga anak mereka segera sembuh dan dapat tumbuh serta beraktivitas seperti teman lainnya.

TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Juna agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli diluar sana dapat membantu perjuangan Juna dan keluarganya.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: