Suara angin pagi berhembus lembut di sebuah desa kecil di Belitung. Di tengah hamparan tanah wakaf, berdiri bangunan sederhana yang penuh semangat dan doa. Inilah Pondok Pesantren Cahaya Fajrul Islam, tempat 110 santri dan 15 tenaga pendidik menenun mimpi tentang masa depan Islam yang gemilang.

Tapi di balik semangat itu, ada cerita tentang ruang kecil yang dulu bekas gudang kini disulap menjadi perpustakaan. Rak-raknya sudah lapuk, udara pengap, namun di sanalah setiap hari para santri membaca dengan mata yang berbinar. Mereka tahu, ilmu adalah cahaya meski cahaya itu kini berjuang menembus ruang yang sempit dan kusam.

Meski dengan keterbatasan para santri terus menghafal Al-Qur’an, membaca, menulis, dan menjadi relawan bagi anak-anak TPQ di sekitar pesantren. Mereka ingin terus belajar namun tempat mereka belajar, tak lagi cukup menampung semangat yang begitu besar.

Bayangkan, jika semangat itu memiliki ruang yang layak. Ruang baca yang nyaman, rak-rak buku yang rapi, udara yang segar, dan cahaya yang masuk tanpa harus bersaing dengan debu dan panas siang.
#Temanpeduli, bisa menjadi bagian dari perjalanan itu. Satu buku, satu donasi, satu langkah kecil kita bisa membuka pintu masa depan bagi para penjaga Al-Qur’an. Yuk bantu dengan cara :
Klik "Donasi Sekarang"
Masukan Nominal Donasi
Pilih Metode Pembayaran dan Lakukan Transfer
Dapatkan informasi update melalui halaman galang dana dan media sosial ayobantu.com
dari target ∞ tidak terbatas
Suara angin pagi berhembus lembut di sebuah desa kecil di Belitung. Di tengah hamparan tanah wakaf, berdiri bangunan sederhana yang penuh semangat dan doa. Inilah Pondok Pesantren Cahaya Fajrul Islam, tempat 110 santri dan 15 tenaga pendidik menenun mimpi tentang masa depan Islam yang gemilang.

Tapi di balik semangat itu, ada cerita tentang ruang kecil yang dulu bekas gudang kini disulap menjadi perpustakaan. Rak-raknya sudah lapuk, udara pengap, namun di sanalah setiap hari para santri membaca dengan mata yang berbinar. Mereka tahu, ilmu adalah cahaya meski cahaya itu kini berjuang menembus ruang yang sempit dan kusam.

Meski dengan keterbatasan para santri terus menghafal Al-Qur’an, membaca, menulis, dan menjadi relawan bagi anak-anak TPQ di sekitar pesantren. Mereka ingin terus belajar namun tempat mereka belajar, tak lagi cukup menampung semangat yang begitu besar.

Bayangkan, jika semangat itu memiliki ruang yang layak. Ruang baca yang nyaman, rak-rak buku yang rapi, udara yang segar, dan cahaya yang masuk tanpa harus bersaing dengan debu dan panas siang.
#Temanpeduli, bisa menjadi bagian dari perjalanan itu. Satu buku, satu donasi, satu langkah kecil kita bisa membuka pintu masa depan bagi para penjaga Al-Qur’an. Yuk bantu dengan cara :
Klik "Donasi Sekarang"
Masukan Nominal Donasi
Pilih Metode Pembayaran dan Lakukan Transfer
Dapatkan informasi update melalui halaman galang dana dan media sosial ayobantu.com
Bagikan tautan ke media sosial