Bantu Renovasi Rumah Ibu Suiyah Layak Huni Pejuang Tangguh yang Hidup Sendiri

26 August 2024

Bantu Renovasi Rumah Ibu Suiyah Layak Huni Pejuang Tangguh yang Hidup Sendiri

Sudah 20 tahun berlalu sejak Ibu Suiyah kehilangan suaminya, sang pahlawan hidup yang kini beristirahat dalam keabadian. Anaknya yang dulu ia rawat dengan penuh kasih sayang, satu per satu telah membina keluarga sendiri, meninggalkan Ibu Suiyah sendirian di rumah peninggalan suaminya yang semakin hari semakin usang.

Kini, di usianya yang senja, Ibu Suiyah menjalani hari-hari dengan kesendirian yang mendalam. Meski terkadang keponakannya yang masih belia menemaninya, sebagian besar waktu ia habiskan sendiri. Hidup seorang diri tidak mudah, namun Ibu Suiyah selalu berusaha kuat. Untuk menyambung hidup, ia hanya bisa mengandalkan bantuan dari anaknya yang bekerja sebagai cleaning service di Sukabumi, dan itu pun tidak selalu cukup.

Dengan gaji 2 juta rupiah per bulan, anaknya berusaha membantu sang ibu semampunya, meski ia juga harus menghidupi keluarganya sendiri. Ibu Suiyah, yang dulu berkeliling kampung menjajakan dagangan, kini tak lagi bisa melakukannya setelah mengalami cedera pada pinggangnya. Jatuh saat berjualan keliling, membuat tulang pinggangnya bergeser dan kini rasa sakit itu menjadi temannya setiap hari.

Meski tubuhnya tak lagi kuat, Ibu Suiyah tetap berusaha. Di rumahnya yang sudah tak layak huni, dengan atap yang bocor dan kayu-kayu yang keropos, ia memanfaatkan sisa nasi untuk diolah menjadi rengginang, yang ia jual dengan harga 6.000 rupiah per kilogram. Namun, penghasilan dari rengginang pun tak menentu. Di pagi hari, ada seorang warga desa yang tak dikenal mengantar sarapan untuknya. Bantuan kecil ini adalah penyelamat di tengah kesulitan yang ia hadapi.

Mari Bantu Ibu Suiyah Menjalani Hidup dengan Lebih Layak

Di usia senjanya, Ibu Suiyah membutuhkan uluran tangan kita. Rumahnya yang hampir roboh, sakit yang dideritanya, dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari membuat Ibu Suiyah hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.

Ayo donasi sekarang untuk membantu Ibu Suiyah mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dengan dukungan Anda, kita bisa memperbaiki rumahnya yang hampir roboh, memberikan bantuan kesehatan untuk pinggangnya, dan memastikan kebutuhan pangannya terpenuhi setiap hari.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 30.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 2
    hari lagi
Donasi
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bantu Renovasi Rumah Ibu Suiyah Layak Huni Pejuang Tangguh yang Hidup Sendiri

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 30.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 2
    hari lagi
Donasi
26 August 2024

Bantu Renovasi Rumah Ibu Suiyah Layak Huni Pejuang Tangguh yang Hidup Sendiri

Sudah 20 tahun berlalu sejak Ibu Suiyah kehilangan suaminya, sang pahlawan hidup yang kini beristirahat dalam keabadian. Anaknya yang dulu ia rawat dengan penuh kasih sayang, satu per satu telah membina keluarga sendiri, meninggalkan Ibu Suiyah sendirian di rumah peninggalan suaminya yang semakin hari semakin usang.

Kini, di usianya yang senja, Ibu Suiyah menjalani hari-hari dengan kesendirian yang mendalam. Meski terkadang keponakannya yang masih belia menemaninya, sebagian besar waktu ia habiskan sendiri. Hidup seorang diri tidak mudah, namun Ibu Suiyah selalu berusaha kuat. Untuk menyambung hidup, ia hanya bisa mengandalkan bantuan dari anaknya yang bekerja sebagai cleaning service di Sukabumi, dan itu pun tidak selalu cukup.

Dengan gaji 2 juta rupiah per bulan, anaknya berusaha membantu sang ibu semampunya, meski ia juga harus menghidupi keluarganya sendiri. Ibu Suiyah, yang dulu berkeliling kampung menjajakan dagangan, kini tak lagi bisa melakukannya setelah mengalami cedera pada pinggangnya. Jatuh saat berjualan keliling, membuat tulang pinggangnya bergeser dan kini rasa sakit itu menjadi temannya setiap hari.

Meski tubuhnya tak lagi kuat, Ibu Suiyah tetap berusaha. Di rumahnya yang sudah tak layak huni, dengan atap yang bocor dan kayu-kayu yang keropos, ia memanfaatkan sisa nasi untuk diolah menjadi rengginang, yang ia jual dengan harga 6.000 rupiah per kilogram. Namun, penghasilan dari rengginang pun tak menentu. Di pagi hari, ada seorang warga desa yang tak dikenal mengantar sarapan untuknya. Bantuan kecil ini adalah penyelamat di tengah kesulitan yang ia hadapi.

Mari Bantu Ibu Suiyah Menjalani Hidup dengan Lebih Layak

Di usia senjanya, Ibu Suiyah membutuhkan uluran tangan kita. Rumahnya yang hampir roboh, sakit yang dideritanya, dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari membuat Ibu Suiyah hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.

Ayo donasi sekarang untuk membantu Ibu Suiyah mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dengan dukungan Anda, kita bisa memperbaiki rumahnya yang hampir roboh, memberikan bantuan kesehatan untuk pinggangnya, dan memastikan kebutuhan pangannya terpenuhi setiap hari.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render