Bertahun-tahun, Ratusan jamaah di Pelosok Negeri beribadah di masjid bambu dengan perlengkapan ibadah seadanya. Jangan bayangkan ubin masjid yang sejuk, mereka hanya ibadah dialaskan terpal, karpet, dan mukena masjid usang. Masjid mereka pun hanya punya 1 pintu, tanpa ada jendela. Setiap kali hujan, warga takut masjid roboh tertiup angin… 

Salah satunya masjid yang berada di daerah Desa Nanga Baling, NTT. Masjid ini satu-satunya di desa mereka, Masjid Nur Rahman Ulu Galung sangat jauh dari kata layak dan nyaman. 

Masjid ini merupakan tempat ibadah pertama yang dimiliki warga kampung, serta menjadi pusat perkembangan syiar Islam para warga di wilayah tersebut. 

Masjid tersebut tak hanya digunakan untuk sholat berjamaah dan sholat Jumat, juga kegiatan keagamaan lainnya diantaranya pengajian para warga, TPQ dari TK sampai SMA hingga pengajian ibu2. 

Sayangnya, kondisi masjid sangat berbanding terbalik dengan semangat warga di sana untuk beribadah. Dindingnya hanya terbuat dari bambu dan seng bekas yang disusun tanpa jendela dan hanya memiliki 1 pintu. Lantainya hanya dilapis terpal dan karpet yang sudah usang dan lusuh.

Sarung, sajadah, karpet, dan mukena pun sudah banyak yang robek. Al-Qur'an sudah banyak yang hilang halamannya. Mayoritas warga sekitar adalah petani serabutan, jangankan untuk membeli karpet masjid dan perlengkapan ibadah lainnya, untuk makan sehari-hari saja sudah pas-pasan. Keinginan memperbaiki masjid sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun apa daya, dananya tak pernah terkumpul. 

Butuh dukungan #Temanpeduli untuk puluhan masjid pelosok yang membutuhkan bantuan perlengkapan ibadah. Bantu dengan cara : 

 Klik “DONASI SEKARANG”. Masukkan nominal donasi. Pilih Metode Pembayaran dan Lakukan Transfer. Dapatkan laporan donasi melalui email/halaman galang dana ayobantu.com. 

*Halaman galang ini diperuntukan untuk banyak penerima manfaat.