“Bu, beli bu asam jawa nya”.....
Gemetar tangan nek sahuri, sekuat tenaga terus mengolah asam-asam jawa yang ia kumpulkan siang itu, suaranya melemah hingga kedua kakinya lemas tak berdaya setelah seharian mencari buah asam Jawa dari pohon milik tetangga.
Pontang - panting nek sahuri (79th) mencari nafkah untuk menghidupi dirinya dan sang cucu alfi yang alami sakit lumpuh tak berdaya. Langkah gontainya kian terseok dihantam terik panas, Ia paksakan kaki rapuhnya keliling kampung sambil menawarkan dagangan hingga mulung. Teringat, tak ada lagi sisa beras dirumah, kalau mau makan harus bekerja.
Lambungnya belum terisi sesuap nasi, bahkan Ia harus terus bekerja menawarkan dagangan asam jawanya. Ia harus kuat berjuang mencari nafkah untuk dirinya dan sang cucu yang alami sakit lumpuh. Dagangan yang ia jualpun tak setiap hari laku terjual, mau tak mau nenek dan alfi menahan lapar karena tak ada uang untuk beli sekedar beras.
Kepiluan kian bertambah kala mengetahui sang ibu lebih memilih hidup dengan orang lain dan meninggalkan alfi bersama sang nenek sejak umur 1 tahun. Begitupun dengan ayah, yang tak tahu entah dimana kini, tak ada kabar pasti hingga nafkah untuk alfi pun tak pernah diberikan.
Nek sahuri banting tulang seorang diri menghidupi dan merawat alfi kini, susah payah dengan usaha menjual buah asam jawa yang ia jual keliling kampung hingga memulung barang rongsokan untuk makan.
Butuh dukungan #Temanpeduli untuk nenek dan alfi kini, bantu nek sahuri dan alfi hidup layak dan tak menahan lapar setiap harinya.
Kirim kepedulianmu, bantu segera, hapus lelahnya, dengan cara:
1. Klik "DONASI SEKARANG"
2. Masukkan nominal donasi.
3.Pilih metode dan lakukan transfer.
4. Dapatkan laporan via email atau aplikasi ayobantu
Terimakasih #Temanpeduli
“Bu, beli bu asam jawa nya”.....
Gemetar tangan nek sahuri, sekuat tenaga terus mengolah asam-asam jawa yang ia kumpulkan siang itu, suaranya melemah hingga kedua kakinya lemas tak berdaya setelah seharian mencari buah asam Jawa dari pohon milik tetangga.
Pontang - panting nek sahuri (79th) mencari nafkah untuk menghidupi dirinya dan sang cucu alfi yang alami sakit lumpuh tak berdaya. Langkah gontainya kian terseok dihantam terik panas, Ia paksakan kaki rapuhnya keliling kampung sambil menawarkan dagangan hingga mulung. Teringat, tak ada lagi sisa beras dirumah, kalau mau makan harus bekerja.
Lambungnya belum terisi sesuap nasi, bahkan Ia harus terus bekerja menawarkan dagangan asam jawanya. Ia harus kuat berjuang mencari nafkah untuk dirinya dan sang cucu yang alami sakit lumpuh. Dagangan yang ia jualpun tak setiap hari laku terjual, mau tak mau nenek dan alfi menahan lapar karena tak ada uang untuk beli sekedar beras.
Kepiluan kian bertambah kala mengetahui sang ibu lebih memilih hidup dengan orang lain dan meninggalkan alfi bersama sang nenek sejak umur 1 tahun. Begitupun dengan ayah, yang tak tahu entah dimana kini, tak ada kabar pasti hingga nafkah untuk alfi pun tak pernah diberikan.
Nek sahuri banting tulang seorang diri menghidupi dan merawat alfi kini, susah payah dengan usaha menjual buah asam jawa yang ia jual keliling kampung hingga memulung barang rongsokan untuk makan.
Butuh dukungan #Temanpeduli untuk nenek dan alfi kini, bantu nek sahuri dan alfi hidup layak dan tak menahan lapar setiap harinya.
Kirim kepedulianmu, bantu segera, hapus lelahnya, dengan cara:
1. Klik "DONASI SEKARANG"
2. Masukkan nominal donasi.
3.Pilih metode dan lakukan transfer.
4. Dapatkan laporan via email atau aplikasi ayobantu
Terimakasih #Temanpeduli
Bagikan tautan ke media sosial