Sejak 2016 Yayasan Odesa Indonesia menggerakkan relawan dari kalangan Mahasiswa dan Pegiat literasi dari Kota Bandung untuk masuk kampung-kampung Perbukitan di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Di sana para relawan punya kegiatan menjadi pengajar/fasilitator anak-anak desa. 

Sebab terdapat banyak anak-anak petani yang terbelakang pendidikan karena sekolah jauh dan kurang mendapat perhatian pemerintah. Banyak anak-anak putus sekolah, bahkan tidak sampai lulus SD.

Di atas kelemahan pendidikan formal ini, Yayasan Odesa berinisiatif mendorong kemajuan anak dalam ilmu pengetahuan dengan mengirim para relawan agar mengajar setiap hari sabtu atau minggu. Berdirilah sekolah Sabtu-Minggu atau yang disebut sekolah Samin.

Terjadi perubahan besar selama masa 5 tahun karena banyak anak yang kemudian lebih cepat bisa belajar membaca dan menulis. Yang lebih bagus lagi adalah kegemaran mereka membaca buku-buku bacaan di luar bacaan formal sekolah.

Banyak anak-anak yang imajinasinya berkembang karena bacaan fiksi dari buku-buku perpustakaan keliling yang kita pinjamkan. Terdapat puluhan kampung yang mengalami keterbelakangan pendidikan. 

Sampai tahun 2022 ini Yayasan Odesa baru bisa melayani 11 kampung dari target minimal 20 kampung yang warganya berharap ada kegiatan belajar Sekolah Samin. Untuk kegiatan itu, para relawan hanya membutuhkan uang transport terutama uang service motor karena medan perbukitan sangat membutuhkan transportasi kendaraan roda dua. Kebutuhan lain adalah belanja Alat tulis dan alat peraga untuk praktik pendidikan kontekstual dengan model permainan. 

Saat ini terdapat 26 relawan mengajar untuk melayani anak-anak desa. Setiap hari sabtu dan minggu naik-turun bukit membimbing belajar anak-anak membaca, menulis, bahasa Inggris dan memperbaiki karakter. Para relawan membutuhkan tunjangan untuk kegiatan ini, yaitu transportasi, service motor bulanan, serta sedikit honor. Juga membutuhkan alat pendidikan seperti buku tulis, buku gambar, pensil dan alat peraga praktikum. 

Kami sangat berharap banyak #orangbaik bisa berdonasi untuk pendidikan ini. Sebab hanya dengan pendidikan keterbelakangan dan kemiskinan itu bisa diatasi. Mari berdonasi. 

Butuh biaya operasional untuk setiap relawan mengajar Rp 60.000x 15 relawan x 48 minggu x 14 kampung= Rp 604.800.000 dalam satu tahun.