Kak Sri sedang hamil dan sendirian, suaminya merantau ke kota lain dan belum dapat pekerjaan. Kak Sri sebelumnya berjualan nasi, karena kehamilan nya yg lemah, beliau tidak bisa berjualan lagi, dokter menyarankan untuk bedrest. Dengan tidak berjualan, kak Sri tidak punya penghasilan, sedang suaminya pergi tanpa membawa hp. Hpnya ia jual untuk ongkos merantau. Kak Sri tidak punya uang bahkan untuk sekedar makan, obatnya sudah habis. Ia tidak mampu membeli obat. Dokter menyarankan untuk makan makanan sehat, jangankan makanan sehat, sehari sekali dapat makan pun ia sudah sangat bersyukur. Kak Sri keadaannya lemah, ia sempat di larikan ke IGD, ia dirawat karena HeG, dehidrasi dan stres. Dokter bilang, jika terus begini, kak Sri dan bayinya dalam bahaya. Kak sri selalu menangis sendirian sambil mengingat suaminya, ia pasrah pada hidup. Ayo bantu kak Sri agar ia tidak merasa sendiri
Kak Sri sedang hamil dan sendirian, suaminya merantau ke kota lain dan belum dapat pekerjaan. Kak Sri sebelumnya berjualan nasi, karena kehamilan nya yg lemah, beliau tidak bisa berjualan lagi, dokter menyarankan untuk bedrest. Dengan tidak berjualan, kak Sri tidak punya penghasilan, sedang suaminya pergi tanpa membawa hp. Hpnya ia jual untuk ongkos merantau. Kak Sri tidak punya uang bahkan untuk sekedar makan, obatnya sudah habis. Ia tidak mampu membeli obat. Dokter menyarankan untuk makan makanan sehat, jangankan makanan sehat, sehari sekali dapat makan pun ia sudah sangat bersyukur. Kak Sri keadaannya lemah, ia sempat di larikan ke IGD, ia dirawat karena HeG, dehidrasi dan stres. Dokter bilang, jika terus begini, kak Sri dan bayinya dalam bahaya. Kak sri selalu menangis sendirian sambil mengingat suaminya, ia pasrah pada hidup. Ayo bantu kak Sri agar ia tidak merasa sendiri
Bagikan tautan ke media sosial