Setiap pagi, Bu Warni mengayuh kursi rodanya sambil membawa beberapa bungkus kerupuk dan harapan yang tak pernah padam. Ditemani anaknya yang baru berusia tiga tahun, ia berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari nafkah.

Sejak lahir, Bu Warni tak bisa berjalan karena polio. Tapi semangatnya justru melangkah jauh melebihi banyak orang. Dalam sehari, penghasilan yang ia dapat tak lebih dari Rp25.000. Namun, dari jumlah kecil itulah ia berusaha memenuhi kebutuhan anak semata wayangnya, dengan senyum yang selalu ia jaga.

Sayangnya, kursi roda yang selama ini menjadi “kaki” sekaligus penopang usahanya kini mulai rusak. Baterainya soak, bannya licin, dan jarak tempuhnya makin pendek. Jika dulu ia bisa berjualan hingga 15 km, kini hanya mampu 3 km saja.

Butuh dukungan #Temanpeduli untuk ibu warni dan anaknya tercukupi kebutuhan pangannya hingga hidup layak. Kepedulianmu dinantikan kini, bantu ibu warni dengan cara : Klik "Donasi Sekarang" Masukan Nominal Donasi Pilih Metode Pembayaran dan Lakukan Transfer Dapatkan informasi update melalui halaman galang dana dan media sosial ayobantu.com