Bantu Dik Perdiansah(9thn) Melakukan Fisioterapi

19 January 2023

Perkenalkan namanya Perdiansah, seringkali disebut Dik Perdi(9thn). Ia adalah seorang anak dari pasangan Bapa aep(45thn) dan Ibu Ipit(40thn) , namun di usianya yang masih anak-anak Dik Perdi harus melawan penyakit yang ada di dalam tubuhnya.

Saat usianya menginjak 2 tahun, Dik Perdi masih belum bisa bicara dan masih belum bisa berjalan. Ia tidak aktif seperti anak-anak yang lain pada umumnya, Ibu Ipit merasa khawatir lalu membawa dik Perdi ke Rumah sakit terdekat untuk diperiksa. Namun sangat disayangkan, Dokter mengatakan bahwa Dik Perdi menderita penyakit Cp (Cerebral Palsy) sehingga tumbuh kembang Dik Perdi jadi terganggu dan harus segera melakukan fisioterapi.

Namun, Dik Perdi hanya bisa melakukan Fisioterapi selama 6 bulan saja karena kendala biaya. Sementara Bapa Aep hanyalah seorang kuli bangunan yang berpenghasilan tidak menentu kadang ia hanya mendapatkan uang sebesar 80ribu rupiah perharinya. Bapa Aep tidak setiap hari menjadi seorang kuli bangunan, karena pekerjaan tersebut paling dibutuhkan jikalau ada orang yang mau bangun rumah atau merenovasi rumah baru jasa tukang bangunan, Bapa Aep akan dibutuhkan. Sedangkan untuk membantu kebutuhan sehari-harinya Ibu Ipit bekerja dengan menjadi buruh Cuci  yang di upah hanya sebesar 30ribu rupiah perharinya, itupun di cukup-cukupi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sudah 9 tahun lamanya ia sakit, Dik Perdi tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa hanya bisa berbaring lemah dan  seringkali digendong oleh ibu Ipit, bahkan sampai saat ini, Dik Perdi masih belum bisa berjalan dan berbicara. Sangat miris sekali, ketika Ibu ipit jatuh sakit ia selalu merasa sedih karena tidak ada yang mau merawat Dik Perdi, sementara Bapa Aep harus pergi bekerja untuk mencari nafkah. Meskipun dengan keadaan kesehatan tubuhnya yang sedang tidak sehat, namun Ibu Ipit tetap mekmaksakan diri untuk merawat Dik Perdi.

Dengan penuh rasa sabar dan tabah untuk merawat Dik Perdi, namun hati Ibu Ipit sangat mengharapkan dan berdo’a untuk kesembuhan anaknya itu. Ia berharap dan selalu yakin bahwa akan ada keajaiban yang akan datang untuknya dan Dik Perdi. Ia selalu merasa sedih, dengan keadaan anaknya yang sakit, namun tidak ada jalan lain selain berdo’a dan memasrahkan diri kepada Allah SWT untuk kesembuhan anaknya itu.

“Berharap Perdi bisa sembuh, Ibu ingin sekali melihat Perdi tumbuh dengan sehat seperti anak-anak yang lain seusianya, gak tega melihat dia diposisi seperti ini. Perdi selalu ingin main dengan anak-anak yang lain namun masih di gendong Ibu karena masih belum bisa berjalan” Ungkap Ibu Ipit

Untuk itu, Kami mengajak para donatur untuk sama-sama mengulurkan tangan agar Dik Perdi bisa sembuh kembali dengan menyisihkan sedikit rezeki yang kita miliki


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 20.000

dari target Rp 25.000.000

 
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Salingberbagi.Org
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bantu Dik Perdiansah(9thn) Melakukan Fisioterapi Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 20.000

 
Target: Rp Rp 25.000.000
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
19 January 2023

Perkenalkan namanya Perdiansah, seringkali disebut Dik Perdi(9thn). Ia adalah seorang anak dari pasangan Bapa aep(45thn) dan Ibu Ipit(40thn) , namun di usianya yang masih anak-anak Dik Perdi harus melawan penyakit yang ada di dalam tubuhnya.

Saat usianya menginjak 2 tahun, Dik Perdi masih belum bisa bicara dan masih belum bisa berjalan. Ia tidak aktif seperti anak-anak yang lain pada umumnya, Ibu Ipit merasa khawatir lalu membawa dik Perdi ke Rumah sakit terdekat untuk diperiksa. Namun sangat disayangkan, Dokter mengatakan bahwa Dik Perdi menderita penyakit Cp (Cerebral Palsy) sehingga tumbuh kembang Dik Perdi jadi terganggu dan harus segera melakukan fisioterapi.

Namun, Dik Perdi hanya bisa melakukan Fisioterapi selama 6 bulan saja karena kendala biaya. Sementara Bapa Aep hanyalah seorang kuli bangunan yang berpenghasilan tidak menentu kadang ia hanya mendapatkan uang sebesar 80ribu rupiah perharinya. Bapa Aep tidak setiap hari menjadi seorang kuli bangunan, karena pekerjaan tersebut paling dibutuhkan jikalau ada orang yang mau bangun rumah atau merenovasi rumah baru jasa tukang bangunan, Bapa Aep akan dibutuhkan. Sedangkan untuk membantu kebutuhan sehari-harinya Ibu Ipit bekerja dengan menjadi buruh Cuci  yang di upah hanya sebesar 30ribu rupiah perharinya, itupun di cukup-cukupi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sudah 9 tahun lamanya ia sakit, Dik Perdi tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa hanya bisa berbaring lemah dan  seringkali digendong oleh ibu Ipit, bahkan sampai saat ini, Dik Perdi masih belum bisa berjalan dan berbicara. Sangat miris sekali, ketika Ibu ipit jatuh sakit ia selalu merasa sedih karena tidak ada yang mau merawat Dik Perdi, sementara Bapa Aep harus pergi bekerja untuk mencari nafkah. Meskipun dengan keadaan kesehatan tubuhnya yang sedang tidak sehat, namun Ibu Ipit tetap mekmaksakan diri untuk merawat Dik Perdi.

Dengan penuh rasa sabar dan tabah untuk merawat Dik Perdi, namun hati Ibu Ipit sangat mengharapkan dan berdo’a untuk kesembuhan anaknya itu. Ia berharap dan selalu yakin bahwa akan ada keajaiban yang akan datang untuknya dan Dik Perdi. Ia selalu merasa sedih, dengan keadaan anaknya yang sakit, namun tidak ada jalan lain selain berdo’a dan memasrahkan diri kepada Allah SWT untuk kesembuhan anaknya itu.

“Berharap Perdi bisa sembuh, Ibu ingin sekali melihat Perdi tumbuh dengan sehat seperti anak-anak yang lain seusianya, gak tega melihat dia diposisi seperti ini. Perdi selalu ingin main dengan anak-anak yang lain namun masih di gendong Ibu karena masih belum bisa berjalan” Ungkap Ibu Ipit

Untuk itu, Kami mengajak para donatur untuk sama-sama mengulurkan tangan agar Dik Perdi bisa sembuh kembali dengan menyisihkan sedikit rezeki yang kita miliki



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: