bantu Alung pulih dari cedera pleksus brakialis

22 October 2025

Alung adalah pesepeda muda berbakat dari Kalimantan Timur yang sedari kecil sudah merantau ke Jawa dan mencari nafkah sendiri sejak usia dini yaitu di umur 15 tahun.

Pada hari Jumat, 26 September 2025 pagi hari, Alung sedang bersepeda dan berlatih seperti biasa di jalur Pantura, Jawa Tengah guna mempersiapkan event lomba di Purworejo yang seharusnya diikuti pada tanggal 27-28 September 2025.
Namun ibarat  "malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih" , tetiba terjadi crash dengan angkot yang membuat Alung hingga pingsan tidak sadarkan diri sehingga sampai ini hari pun masih menyisakan banyak tanda tanya.

Ketika sadar di RSUD setempat disana, yang dapat diingat dan dirasa adalah rasa sakit yang luar biasa pada bagian bahu kiri, sementara itu sepeda helm dll juga belum diketahui keberadaannya. Yang membantu utk menelpon kerabatnya adalah satpam di RSUD tersebut dan yang membantu mengantarkan Alung kesana adalah warga local setempat.

Singkat cerita dari hasil scan, terlihat bahu kiri patah (fraktur clavicula) sehingga diperlukan untuk dibawa ke RS yang lebih memadai, sehingga dipindahkan ke RS Mitra Keluarga Tegal untuk dapat dilakukan tindakan lebih lanjut yang lalu mendapatkan jadwal operasi di hari yg sama pada pukul 19:00. Namun sebelum operasi ini pun sudah dikeluhkan rasa kebas di tangan kiri yang tidak bisa menggerakkan seluruhnya.
Alung rawat inap di RS Mitra dari tanggal 26/9/2025 s/d tgl 2/10/2025 – pasca operasi hal2 yang dirasakan adalah kepala masih sering pusing, keseimbangan fisik lemah dan dari hari ke harinya masih belum dapat merasakan dan menggerakkan tangan kirinya hingga jari-jari kirinya (sensorik dan motorik).  
Hingga pada hari terakhir di RS Mitra, diberikan surat rujukan oleh dr. ortopedi disana untuk diperiksakan lebih lanjut kepada dr orthopaedi dan traumatologi - subspesialis Tangan, Lengan dan Bedah Mikro di Jakarta dengan adanya indikasi cedera Plexus Brachialis Injury yang mengakibatkan kelumpuhan total di tangan kiri.

Setibanya di Jakarta, Alung yang kondisinya masih lemah, berlanjut demam dan menggigil, sehingga sebelum jadwal rawat jalan dengan dr sub spesialis ini, akhirnya keesokan harinya terpaksa masuk dan dirawat inap lagi 2 hari dengan indikasi infeksi dan “Allodynia”, dimana terdapat rasa nyeri hebat pada bagian lengan kiri, leher dan punggung kiri yang tdk tertahankan apabila disentuh meski tanpa tekanan sedikitpun, begitu juga dgn bila terkena shower air juga sangat sakit.
Dokter menjelaskan adanya kerusakan syaraf2 yang mengakibatkan hal-hal anomali ini
dan kami disarankan untuk operasi dan pembedahan lagi di minggu depannya sehingga operasi kedua dilaksanakan di RS Fatmawati pada hari Selasa, tanggal 14 Oktober 2025 dan dirawat inap hingga hari Kamis sore, tanggal 16 Oktober 2025.
Pasca operasi kedua, dokter menjelaskan beberapa syaraf masih bisa diselamatkan namun akan membutuhkan kesabaran untuk dapat pulih… karena syaraf memang memerlukan waktu yang panjang untuk regenerasi.. yang tidak dapat di kondisikan dalam hitungan bulan atau tahun.. dan harus dipantau secara berkala.. Dijelaskan syaraf jari2 yaitu C7 dan C8 masih ada harapan, namun untuk syaraf C4 dan C5 tidak terlihat dan kemungkinan akan diperlukan operasi lagi beberapa bulan mendatang utk mengambil dari ligamen belakang, meski nanti hasilnya tidak se-sempurna syaraf asal..
Beberapa hari pasca operasi kedua, Alung merasakan nyeri “Allodynia” sudah jauh berkurang, dan aliran2 listrik mulai sesekali dirasakan di tangannya namun memang hingga hari ini (Rabu, 22/10/2025) belum dapat bergerak

Proses penyembuhan pemulihan Alung masih panjang… dan banyak treatment syaraf tidak dapat di cover oleh bpjs maupun asuransi manapun..
Sejauh ini dari relasi dekat sudah membantu dengan cara apapun dan berupaya maksimal namun tentunya sangat berat untuk berjuang sendiri.. dari biaya pulang-pergi control, biaya fisioterapi, alat, dan masih banyak lagi..  dengan background Alung yang tidak berlebih, tentunya hal ini teramat berat untuk diperjuangkan dengan kapasitas sendiri..

Jadi kami berharap para donatur bisa membantu meringankan beban Alung untuk bisa berobat hingga sembuh dan dilancarkan segala sesuatunya agar bisa bekerja dan berkaryadi jalurnya kembali..

Terimakasih banyak para sobat budiman.. semoga kita saling bisa membantu dan meringankan kawan kita yang sedang kesulitan.. Semoga Allah semata yang membalas kebaikan kalian semuanya.. 


Salam kasih dan sehat untuk kita semuanya. 

 

 





Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 250.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 179
    hari lagi
Donasi
Novia Wardhani
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

bantu Alung pulih dari cedera pleksus brakialis

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 250.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 179
    hari lagi
Donasi
22 October 2025

Alung adalah pesepeda muda berbakat dari Kalimantan Timur yang sedari kecil sudah merantau ke Jawa dan mencari nafkah sendiri sejak usia dini yaitu di umur 15 tahun.

Pada hari Jumat, 26 September 2025 pagi hari, Alung sedang bersepeda dan berlatih seperti biasa di jalur Pantura, Jawa Tengah guna mempersiapkan event lomba di Purworejo yang seharusnya diikuti pada tanggal 27-28 September 2025.
Namun ibarat  "malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih" , tetiba terjadi crash dengan angkot yang membuat Alung hingga pingsan tidak sadarkan diri sehingga sampai ini hari pun masih menyisakan banyak tanda tanya.

Ketika sadar di RSUD setempat disana, yang dapat diingat dan dirasa adalah rasa sakit yang luar biasa pada bagian bahu kiri, sementara itu sepeda helm dll juga belum diketahui keberadaannya. Yang membantu utk menelpon kerabatnya adalah satpam di RSUD tersebut dan yang membantu mengantarkan Alung kesana adalah warga local setempat.

Singkat cerita dari hasil scan, terlihat bahu kiri patah (fraktur clavicula) sehingga diperlukan untuk dibawa ke RS yang lebih memadai, sehingga dipindahkan ke RS Mitra Keluarga Tegal untuk dapat dilakukan tindakan lebih lanjut yang lalu mendapatkan jadwal operasi di hari yg sama pada pukul 19:00. Namun sebelum operasi ini pun sudah dikeluhkan rasa kebas di tangan kiri yang tidak bisa menggerakkan seluruhnya.
Alung rawat inap di RS Mitra dari tanggal 26/9/2025 s/d tgl 2/10/2025 – pasca operasi hal2 yang dirasakan adalah kepala masih sering pusing, keseimbangan fisik lemah dan dari hari ke harinya masih belum dapat merasakan dan menggerakkan tangan kirinya hingga jari-jari kirinya (sensorik dan motorik).  
Hingga pada hari terakhir di RS Mitra, diberikan surat rujukan oleh dr. ortopedi disana untuk diperiksakan lebih lanjut kepada dr orthopaedi dan traumatologi - subspesialis Tangan, Lengan dan Bedah Mikro di Jakarta dengan adanya indikasi cedera Plexus Brachialis Injury yang mengakibatkan kelumpuhan total di tangan kiri.

Setibanya di Jakarta, Alung yang kondisinya masih lemah, berlanjut demam dan menggigil, sehingga sebelum jadwal rawat jalan dengan dr sub spesialis ini, akhirnya keesokan harinya terpaksa masuk dan dirawat inap lagi 2 hari dengan indikasi infeksi dan “Allodynia”, dimana terdapat rasa nyeri hebat pada bagian lengan kiri, leher dan punggung kiri yang tdk tertahankan apabila disentuh meski tanpa tekanan sedikitpun, begitu juga dgn bila terkena shower air juga sangat sakit.
Dokter menjelaskan adanya kerusakan syaraf2 yang mengakibatkan hal-hal anomali ini
dan kami disarankan untuk operasi dan pembedahan lagi di minggu depannya sehingga operasi kedua dilaksanakan di RS Fatmawati pada hari Selasa, tanggal 14 Oktober 2025 dan dirawat inap hingga hari Kamis sore, tanggal 16 Oktober 2025.
Pasca operasi kedua, dokter menjelaskan beberapa syaraf masih bisa diselamatkan namun akan membutuhkan kesabaran untuk dapat pulih… karena syaraf memang memerlukan waktu yang panjang untuk regenerasi.. yang tidak dapat di kondisikan dalam hitungan bulan atau tahun.. dan harus dipantau secara berkala.. Dijelaskan syaraf jari2 yaitu C7 dan C8 masih ada harapan, namun untuk syaraf C4 dan C5 tidak terlihat dan kemungkinan akan diperlukan operasi lagi beberapa bulan mendatang utk mengambil dari ligamen belakang, meski nanti hasilnya tidak se-sempurna syaraf asal..
Beberapa hari pasca operasi kedua, Alung merasakan nyeri “Allodynia” sudah jauh berkurang, dan aliran2 listrik mulai sesekali dirasakan di tangannya namun memang hingga hari ini (Rabu, 22/10/2025) belum dapat bergerak

Proses penyembuhan pemulihan Alung masih panjang… dan banyak treatment syaraf tidak dapat di cover oleh bpjs maupun asuransi manapun..
Sejauh ini dari relasi dekat sudah membantu dengan cara apapun dan berupaya maksimal namun tentunya sangat berat untuk berjuang sendiri.. dari biaya pulang-pergi control, biaya fisioterapi, alat, dan masih banyak lagi..  dengan background Alung yang tidak berlebih, tentunya hal ini teramat berat untuk diperjuangkan dengan kapasitas sendiri..

Jadi kami berharap para donatur bisa membantu meringankan beban Alung untuk bisa berobat hingga sembuh dan dilancarkan segala sesuatunya agar bisa bekerja dan berkaryadi jalurnya kembali..

Terimakasih banyak para sobat budiman.. semoga kita saling bisa membantu dan meringankan kawan kita yang sedang kesulitan.. Semoga Allah semata yang membalas kebaikan kalian semuanya.. 


Salam kasih dan sehat untuk kita semuanya. 

 

 






Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: