Alami Putus Sekolah Yatim Ini Tak Bisa Raih Mimpinya

09 May 2025

Sebagian anak terlahir dari keluarga berkecukupan dan sebagian lain terlahir dengan tulang yang lebih kuat untuk bisa bertahan hidup tanpa sosok seorang ayah, yang mana ayah mempunyai tugas untuk mencarikan nafkah guna demi membesarkan anak-anaknya hingga bisa bersekolah dan menggapai cita asa di masa depan.

Lain dari anak pada umumnya Sunenti harus putus sekolah dan terhenti di bangku sekolah kelas 4 SD karena sang Ibu tak bisa membiayai ia bersekolah belum lagi ada Adiknya Sunenti yang masih kecil, kebutuhan pokok berupa makan saja kadang tidak ada apalagi harus membiaya sekolah yang makin kian mahal biayanya.

Sunenti Gadis Kecil 12 tahun ini hidup dalam bayang-bayang ketakutan. beberapa tahun yang lalu ayahnya meninggal dunia akibat sakit yang di derita sejak sang ayah meninggal ia dulu sempat di rawat oleh sang nenek namun selang waktu tak lama sang nenek pun meninggal.

Sejak saat itu pula pengasuhan kembali lagi pada sang ibu, bukan tak ingin mengasuh melainkan sang ibu tak ingin membawanya hidup dalam kesusahan. Ya, takdir berkata lain dan sekarang ibunya yang harus mencarikan nafkah untuk sehari-hari dari memilah sampah di Kawasan kumuh TPST Bantar Gebang Bekasi.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 25.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 203
    hari lagi
Donasi
Mizan Amanah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Alami Putus Sekolah Yatim Ini Tak Bisa Raih Mimpinya

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 25.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 203
    hari lagi
Donasi
09 May 2025

Sebagian anak terlahir dari keluarga berkecukupan dan sebagian lain terlahir dengan tulang yang lebih kuat untuk bisa bertahan hidup tanpa sosok seorang ayah, yang mana ayah mempunyai tugas untuk mencarikan nafkah guna demi membesarkan anak-anaknya hingga bisa bersekolah dan menggapai cita asa di masa depan.

Lain dari anak pada umumnya Sunenti harus putus sekolah dan terhenti di bangku sekolah kelas 4 SD karena sang Ibu tak bisa membiayai ia bersekolah belum lagi ada Adiknya Sunenti yang masih kecil, kebutuhan pokok berupa makan saja kadang tidak ada apalagi harus membiaya sekolah yang makin kian mahal biayanya.

Sunenti Gadis Kecil 12 tahun ini hidup dalam bayang-bayang ketakutan. beberapa tahun yang lalu ayahnya meninggal dunia akibat sakit yang di derita sejak sang ayah meninggal ia dulu sempat di rawat oleh sang nenek namun selang waktu tak lama sang nenek pun meninggal.

Sejak saat itu pula pengasuhan kembali lagi pada sang ibu, bukan tak ingin mengasuh melainkan sang ibu tak ingin membawanya hidup dalam kesusahan. Ya, takdir berkata lain dan sekarang ibunya yang harus mencarikan nafkah untuk sehari-hari dari memilah sampah di Kawasan kumuh TPST Bantar Gebang Bekasi.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render