Saya ingin sembuh Kak, kalau malam saya gak bisa tidur badan saya sakit semua.
Siti Rahma (23) harus menjalani hari-hari yang sangat menyakitkan, terbaring lemah di kasur tipis kamar kos-kosan yang ayah ibunya sewa, benjolan yang bersarang di payudaranya itu muncul sejak ia berumur 8 tahun dan tidak pernah ia rasakan sakitnya, benjolan yang awalnya kecil semakin lama semakin membesar dan pecah dua bulan.
Karena keterbatasan ekonomi, Siti tidak langsung dibawa kerumah sakit membuat pecahan tumor selalu mengeluarkan nanah dan digerogoti belatung, berkat dibantu para tetangga dan sanak saudaranya Siti akhirnya dua minggu yang lalu dibawa kerumah sakit.
Selama seminggu ia rawat inap di rumah sakit dan saat ini siti dirawat di rumahnya oleh sang ayah dan ibunya, siti wajib pergi kontrol seminggu sekali untuk memeriksakan tumornya sebelum dokter memutuskan tindakan operasi.
Namun karena tidak ada biaya pergi ke rumah sakit Siti tidak dibawa lagi kontrol lagi kerumah sakit, sekali pergi kontrol ayah dan ibu harus menyiapkan uang 500 ribu untuk ongkos dan biaya operasional di rumah sakit.
Ayah sudah gak sanggup lagi kerja, yang bisa kerja cuman ibu, ibu pun baru dipecat sama majikannya gara-gara ibu merawat siti dirumah sakit kemarin. Ayah ibu gak ada uang lagi buat ongkos pergi kerumah sakit sama buat makan sehari-hari dirumah sakit jadi siti gak bisa kami bawa kontrol lagi”
Siti belum menikah ia tinggal bersama kedua orang tua bapak (63) dan ibu (56) yang sudah lansia dan sakit-sakit di rumah kos-kosan yang mereka sewa 400 ribu perbulan, bapak saya sudah tidak sanggup bekerja ia mengidap sesak nafas, diabetes dan mata rabun, sehingga yang bisa mencari nafkah hanya ibu saya seorang.ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang diupah 400 ribu perbulan, namun ibu sudah dipecat oleh majikannya akibat ibu sibuk merawat siti dirumah dan dirumah sakit.
Saat ini ibu banting setir menjadi buruh cuci keliling, hanya pekerjaan itu yang ia bisa lakukan tiap hari ia berkeliling kampung dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang menawarkan jasa nya kepada tetangganya namun belum tentu tiap hari ada yang mau memakai jasanya membuat ibu pulang dengan tangan kosong, sekali mencuci ia hanya diupah 10-20 ribu tergantung keikhlasan orang yang memakai jasanya.
Uang itulah yang mereka cukup-cukup untuk biaya keperluan siti, dirumah siti harus menggunakan pampers dewasa yang dibeli 60 ribu habis dipakai hanya dalam waktu 2 hari dan obat dari rumah sakit habis hanya dalam waktu 3 hari selebihnya bapak dan ibu harus membelinya di apotik seharga 80 ribu belum lagi membayar rumah kos-kosan 400 ribu perbulan.
“Ibu bingung buat keperluan siti penghasilan ibu gak mencukupi, belum lagi bayar sewa kos syukur buat makan kami dibantu sama tetangga dan menantu saya”
Untuk keperluan siti dan biaya pengobatannya, ibu dan bapak berharap banyak kepada orang lain, ekonomi menantunya juga sulit dan para tetangga hanya bisa membantu sekedarnya saja .
<iframe src="https://ayobantu.com/widget/bk5Pci9kU1BFUVhPU0ViaWk0cm52MHFwdzFjRGxiOUVOL3ZGNFNvZDVYQT0=" width="100%" height="500" style="border:none;"></iframe>
#Dermawan, yuk bantu ringankan rasa sakit yang Siti rasakan dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
Terima kasih Teman baik...donasi dari teman baik sudah di gunakan untuk membeli pampers Siti.
Semoga kebaikan teman baik menjadi berkah dan pahala maupun rejeki yang berlipat ganda aminnn
Rp. 29.123
Terima kasih untuk para donatur yang sudah mau membantu memenuhi kebutuhan Siti...
Donasi digunakan untuk membeli pampers,tisu basah dan susu
Rp. 279.000
Rp. 95.000
Siti sudah di operasi namun bekas operasi belum juga mengering dan harus kontrol ke rumah sakit seminggu dua kali...biaya transportasi untuk sekali pergi kontrol 500ribu karena tidak ada biaya bekas operasi hanya di balit handuk kecil untuk menutupi bekas opersai
Pencairan Donasi
Rp. 25.725
Saya ingin sembuh Kak, kalau malam saya gak bisa tidur badan saya sakit semua.
Siti Rahma (23) harus menjalani hari-hari yang sangat menyakitkan, terbaring lemah di kasur tipis kamar kos-kosan yang ayah ibunya sewa, benjolan yang bersarang di payudaranya itu muncul sejak ia berumur 8 tahun dan tidak pernah ia rasakan sakitnya, benjolan yang awalnya kecil semakin lama semakin membesar dan pecah dua bulan.
Karena keterbatasan ekonomi, Siti tidak langsung dibawa kerumah sakit membuat pecahan tumor selalu mengeluarkan nanah dan digerogoti belatung, berkat dibantu para tetangga dan sanak saudaranya Siti akhirnya dua minggu yang lalu dibawa kerumah sakit.
Selama seminggu ia rawat inap di rumah sakit dan saat ini siti dirawat di rumahnya oleh sang ayah dan ibunya, siti wajib pergi kontrol seminggu sekali untuk memeriksakan tumornya sebelum dokter memutuskan tindakan operasi.
Namun karena tidak ada biaya pergi ke rumah sakit Siti tidak dibawa lagi kontrol lagi kerumah sakit, sekali pergi kontrol ayah dan ibu harus menyiapkan uang 500 ribu untuk ongkos dan biaya operasional di rumah sakit.
Ayah sudah gak sanggup lagi kerja, yang bisa kerja cuman ibu, ibu pun baru dipecat sama majikannya gara-gara ibu merawat siti dirumah sakit kemarin. Ayah ibu gak ada uang lagi buat ongkos pergi kerumah sakit sama buat makan sehari-hari dirumah sakit jadi siti gak bisa kami bawa kontrol lagi”
Siti belum menikah ia tinggal bersama kedua orang tua bapak (63) dan ibu (56) yang sudah lansia dan sakit-sakit di rumah kos-kosan yang mereka sewa 400 ribu perbulan, bapak saya sudah tidak sanggup bekerja ia mengidap sesak nafas, diabetes dan mata rabun, sehingga yang bisa mencari nafkah hanya ibu saya seorang.ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang diupah 400 ribu perbulan, namun ibu sudah dipecat oleh majikannya akibat ibu sibuk merawat siti dirumah dan dirumah sakit.
Saat ini ibu banting setir menjadi buruh cuci keliling, hanya pekerjaan itu yang ia bisa lakukan tiap hari ia berkeliling kampung dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang menawarkan jasa nya kepada tetangganya namun belum tentu tiap hari ada yang mau memakai jasanya membuat ibu pulang dengan tangan kosong, sekali mencuci ia hanya diupah 10-20 ribu tergantung keikhlasan orang yang memakai jasanya.
Uang itulah yang mereka cukup-cukup untuk biaya keperluan siti, dirumah siti harus menggunakan pampers dewasa yang dibeli 60 ribu habis dipakai hanya dalam waktu 2 hari dan obat dari rumah sakit habis hanya dalam waktu 3 hari selebihnya bapak dan ibu harus membelinya di apotik seharga 80 ribu belum lagi membayar rumah kos-kosan 400 ribu perbulan.
“Ibu bingung buat keperluan siti penghasilan ibu gak mencukupi, belum lagi bayar sewa kos syukur buat makan kami dibantu sama tetangga dan menantu saya”
Untuk keperluan siti dan biaya pengobatannya, ibu dan bapak berharap banyak kepada orang lain, ekonomi menantunya juga sulit dan para tetangga hanya bisa membantu sekedarnya saja .
<iframe src="https://ayobantu.com/widget/bk5Pci9kU1BFUVhPU0ViaWk0cm52MHFwdzFjRGxiOUVOL3ZGNFNvZDVYQT0=" width="100%" height="500" style="border:none;"></iframe>
#Dermawan, yuk bantu ringankan rasa sakit yang Siti rasakan dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 428.848
Terima kasih Teman baik...donasi dari teman baik sudah di gunakan untuk membeli pampers Siti.
Semoga kebaikan teman baik menjadi berkah dan pahala maupun rejeki yang berlipat ganda aminnn
Rp. 29.123
Terima kasih untuk para donatur yang sudah mau membantu memenuhi kebutuhan Siti...
Donasi digunakan untuk membeli pampers,tisu basah dan susu
Rp. 279.000
Rp. 95.000
Siti sudah di operasi namun bekas operasi belum juga mengering dan harus kontrol ke rumah sakit seminggu dua kali...biaya transportasi untuk sekali pergi kontrol 500ribu karena tidak ada biaya bekas operasi hanya di balit handuk kecil untuk menutupi bekas opersai
Pencairan Donasi
Rp. 25.725
Bagikan tautan ke media sosial