“Disini santri terkadang harus adu panco dulu untuk menentukan siapa yang duluan membaca Al-Quran. Tak jarang Quran sobek karena menjadi bahan rebutan para santri yang akan mengaji”, begitu kata Ustadz Abdil Rohman, pengasuh madrasah Al-Inayah di Kecamatan Cibinong, Cianjur. Demikian salah satu kisah yang tim ACT Cianjur peroleh di wilayah pelosok Cianjur Selatan.
Saat melakukan asesmen ke pelosok Cianjur Selatan, tim ACT-MRI Cianjur mendapati beberapa madrasah/pesantren/Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang memiliki banyak santri yang bersemangat untuk belajar Al-Quran. Namun semangat yang tinggi dari para santri terbentur dengan keterbatasan jumlah mushaf dan juga kondisi mushaf yang sudah rusak atau sobek. Di madrasah Al-Inayah kecamatan Cibinong bahkan tak jarang para santri beradu panco untuk menentukan siapa yang lebih dulu menggunkan mushaf yang ada. Sehingga tak jarang mushaf juga tersobek akibat diperebutkan oleh para santri.
Di madrasah Al-Husna kecamatan Cidaun juga didapati banyak mushaf yang sudah rusak tetapi masih digunakan oleh para santri untuk belajar mengaji. Kondisi madrasah yang berada di pedalaman dan akses jalan yang rusak parah menjadi salah satu alasan pengadaan Al-Quran di madrasah tersebut sangat terhambat. Di samping itu penghasilan mayoritas masyarakat setempat yang menggarap lahan hutan menjadi kebun tidak memungkinkan untuk membeli mushaf. Jangankan untuk untuk membeli mushaf, untuk kebutuhan sehari-hari juga terkadang kekurangan.
Beberapa lokasi lain yang kami kunjungi di pelosok Cianjur Selatan memiliki cerita yang lebih sama dengan kondisi tersebut. Kondisi tersebut tentu dikhawatirkan akan menghambat semangat belajar Al-Quran dari para santri di pelosok Cianjur Selatan. Kebutuhan akan mushaf yang layak dalam jumlah yang banyak sangat dibutuhkan duntuk didistribusikan di pelosok Cianjur Selatan.
Sebagaimana hadits Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam bersabda, “Sesungguhnya di antara amal saleh yang mendatangkan pahala setelah orang yang mengamalkannya meninggal dunia, yaitu; ilmu yang disebarluaskan olehnya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (alquran) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya…” (HR. Ibnu Majah).
InsyaAllah ACT Cianjur bersama para dermawan berikhtiar untuk menyediakan dan mengantarkan sebanyak-banyaknya mushaf Al-Quran untuk para santri di pelosok Cianjur.
Mari bersama-sama kita wakafkan harta terbaik kita untuk penyediaan dan penyebaran Mushaf Al-Quran untuk mereka. InsyaAllah setiap huruf yang mereka baca akan menghadirkan berlipat-lipat kebaikan dan pahala untuk kita. Aamiin..
Sisa dana yang belum disalurkan, akan disalurkan ke program penggalangan dana lain di Ayobantu.
Rp. 34.810
dari target ∞ tidak terbatas
“Disini santri terkadang harus adu panco dulu untuk menentukan siapa yang duluan membaca Al-Quran. Tak jarang Quran sobek karena menjadi bahan rebutan para santri yang akan mengaji”, begitu kata Ustadz Abdil Rohman, pengasuh madrasah Al-Inayah di Kecamatan Cibinong, Cianjur. Demikian salah satu kisah yang tim ACT Cianjur peroleh di wilayah pelosok Cianjur Selatan.
Saat melakukan asesmen ke pelosok Cianjur Selatan, tim ACT-MRI Cianjur mendapati beberapa madrasah/pesantren/Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang memiliki banyak santri yang bersemangat untuk belajar Al-Quran. Namun semangat yang tinggi dari para santri terbentur dengan keterbatasan jumlah mushaf dan juga kondisi mushaf yang sudah rusak atau sobek. Di madrasah Al-Inayah kecamatan Cibinong bahkan tak jarang para santri beradu panco untuk menentukan siapa yang lebih dulu menggunkan mushaf yang ada. Sehingga tak jarang mushaf juga tersobek akibat diperebutkan oleh para santri.
Di madrasah Al-Husna kecamatan Cidaun juga didapati banyak mushaf yang sudah rusak tetapi masih digunakan oleh para santri untuk belajar mengaji. Kondisi madrasah yang berada di pedalaman dan akses jalan yang rusak parah menjadi salah satu alasan pengadaan Al-Quran di madrasah tersebut sangat terhambat. Di samping itu penghasilan mayoritas masyarakat setempat yang menggarap lahan hutan menjadi kebun tidak memungkinkan untuk membeli mushaf. Jangankan untuk untuk membeli mushaf, untuk kebutuhan sehari-hari juga terkadang kekurangan.
Beberapa lokasi lain yang kami kunjungi di pelosok Cianjur Selatan memiliki cerita yang lebih sama dengan kondisi tersebut. Kondisi tersebut tentu dikhawatirkan akan menghambat semangat belajar Al-Quran dari para santri di pelosok Cianjur Selatan. Kebutuhan akan mushaf yang layak dalam jumlah yang banyak sangat dibutuhkan duntuk didistribusikan di pelosok Cianjur Selatan.
Sebagaimana hadits Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam bersabda, “Sesungguhnya di antara amal saleh yang mendatangkan pahala setelah orang yang mengamalkannya meninggal dunia, yaitu; ilmu yang disebarluaskan olehnya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (alquran) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya…” (HR. Ibnu Majah).
InsyaAllah ACT Cianjur bersama para dermawan berikhtiar untuk menyediakan dan mengantarkan sebanyak-banyaknya mushaf Al-Quran untuk para santri di pelosok Cianjur.
Mari bersama-sama kita wakafkan harta terbaik kita untuk penyediaan dan penyebaran Mushaf Al-Quran untuk mereka. InsyaAllah setiap huruf yang mereka baca akan menghadirkan berlipat-lipat kebaikan dan pahala untuk kita. Aamiin..
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 34.810
Sisa dana yang belum disalurkan, akan disalurkan ke program penggalangan dana lain di Ayobantu.
Rp. 34.810
Bagikan tautan ke media sosial