Story pak Iwan
Hari itu menjadi hari paling buruk bagi Pak Iwan. Ia kecelakaan tertimpa kayu saat jualan kecimpring di jalanan hingga kakinya sobek dan bolong.
Pak Iwan sempat mendapat perawatan di klinik terdekat, tapi Pak Iwan terpaksa pulang karena tidak ada biaya untuk melanjutkan pengobatannya.
"Saya bingung. Saya ini orang gak punya. Terpaksa saya pulang istri saya juga ninggalin saya ga datang sewaktu saya ada di klinik," ucap pak Iwan lirih terisak.
Jalan satu-satunya kaki Pak Iwan yang telah busuk harus dilakukan operasi amputasi. Kalau tidak akan infeksi dan gerogoti bagian tubuh lainnya.
Sudah tidak ada yang mengurusnya karena di tinggal pergi sang istri, kini pak Iwan tertimpa musibah seperti ini, kaki membusuk tidak bisa diobati karena tidak ada biaya. Pak Iwan hanya bisa menangis menahan sakit di dalam gubuknya yang berukuran 2x2 meter, meratapi nasib, dan kesakitan seorang diri, karena luka yang bau jadi pak Iwan ditempatkan di tempat itu.
Pak Iwan sudah menerima jika nantinya ia harus kehilangan kakinya karena amputasi.
“Saya mah gapapa Bu ga punya kaki juga yang penting saya bisa sembuh, ga merasakan sakit yang sesakit ini, rasanya sekarang pun kaki saya seperti ditusuk-tusuk,” ujar Pak Iwan sambil menangis.
"Sekarang saya hidup dari tetangga dan saudara saya saja, saya juga ga mau merepotkan mereka apalagi luka saya bau, kasihan kalau mereka tidak bisa melakukan apa-apa karena luka saya ini. Saya berharap saat ini saya bisa berobat secepatnya agar saya tidak merepotkan tetangga dan saudara saya. Dulu sewaktu saya masih kerja jualan kecimpring, istri saya mau menerima saya tapi setelah sakit saya ditinggal oleh istri saya dan kini saya hidup seorang diri" Ucap pak Iwan sambil terisak.
Teman-teman mari kita segera bantu pak Iwan untuk operasi demi kesembuhannya.
Story pak Iwan
Hari itu menjadi hari paling buruk bagi Pak Iwan. Ia kecelakaan tertimpa kayu saat jualan kecimpring di jalanan hingga kakinya sobek dan bolong.
Pak Iwan sempat mendapat perawatan di klinik terdekat, tapi Pak Iwan terpaksa pulang karena tidak ada biaya untuk melanjutkan pengobatannya.
"Saya bingung. Saya ini orang gak punya. Terpaksa saya pulang istri saya juga ninggalin saya ga datang sewaktu saya ada di klinik," ucap pak Iwan lirih terisak.
Jalan satu-satunya kaki Pak Iwan yang telah busuk harus dilakukan operasi amputasi. Kalau tidak akan infeksi dan gerogoti bagian tubuh lainnya.
Sudah tidak ada yang mengurusnya karena di tinggal pergi sang istri, kini pak Iwan tertimpa musibah seperti ini, kaki membusuk tidak bisa diobati karena tidak ada biaya. Pak Iwan hanya bisa menangis menahan sakit di dalam gubuknya yang berukuran 2x2 meter, meratapi nasib, dan kesakitan seorang diri, karena luka yang bau jadi pak Iwan ditempatkan di tempat itu.
Pak Iwan sudah menerima jika nantinya ia harus kehilangan kakinya karena amputasi.
“Saya mah gapapa Bu ga punya kaki juga yang penting saya bisa sembuh, ga merasakan sakit yang sesakit ini, rasanya sekarang pun kaki saya seperti ditusuk-tusuk,” ujar Pak Iwan sambil menangis.
"Sekarang saya hidup dari tetangga dan saudara saya saja, saya juga ga mau merepotkan mereka apalagi luka saya bau, kasihan kalau mereka tidak bisa melakukan apa-apa karena luka saya ini. Saya berharap saat ini saya bisa berobat secepatnya agar saya tidak merepotkan tetangga dan saudara saya. Dulu sewaktu saya masih kerja jualan kecimpring, istri saya mau menerima saya tapi setelah sakit saya ditinggal oleh istri saya dan kini saya hidup seorang diri" Ucap pak Iwan sambil terisak.
Teman-teman mari kita segera bantu pak Iwan untuk operasi demi kesembuhannya.
Bagikan tautan ke media sosial