Story Evan

Sejak Lahir Evan (7Th), didiagnosis kanker limfoma. Awalnya terlihat benjolan kecil sebesar kelereng di dagunya Evan. Selang satu bulan benjolan itu semakin tak terkendali hingga Kepala Evan selalu miring ke sebelah kiri karena bejolan yang terus bertumbuh dan menekan wajah Evan.

Pada usia 1.5 bulan, Evan menjalani operasi pertama,semenjak dari operasi pertama pertumbuhan kanker itu semakin ganas hingga menutupi wajah Evan dan terus mengeluarkan cairan dari dalam telinga Evan. Jeritan dan tangisan Evan saat dibersihkan luka nya membuat hati kedua orang tua Evan Hancur,sedih.. Di tambah dengan ke khawatiran mereka akan masa depan Evan.

Bullyan atau ejekan dari teman-teman sering Evan rasakan ketika sedang bermain. Untuk menghindari ejekan lagi,Evan sering berada di rumah,mengurung diri karena malu di ejek oleh temen-temen nya.

"Membesarnya hari demi hari. Setiap hari saya perhatikan benjolan itu semakin besar semakin menutup muka nya Evan. Bahkan sampai saat ini pun dokter sering mengatakan bahwa kanker ini berkembang begitu cepat,entah berapa kali lagi evan harus operasi,ibu bapak sabar saja kita ikhtiarkan agar Evan cepat sembuh."- ibunya Evan 

Ayah Evan bekerja Sebagai tukang parkir di salah satu minimarket, tidak banyak yang bisa dilakukan Ayah Evan demi kesembuhan sang putra. Hingga kini untuk operasi kelima  dan seterusnya Evan belum bisa terlaksana karena dari hasil markir tidak lebih dari 20-30 ribu yang ayah Evan dapatkan dan ini hanya cukup untuk biaya makan sehari hari.

Biaya yang dibutuhkan bukan hanya untuk berobat Evan,terutama ongkos untuk pergi ke RSHS Bandung yang tidak sedikit, biaya operasional, juga keluarga yang mendampingi. Sementara,pengobatan Evan butuh waktu yang sangat lama sampai Evan dinyatakan Sembuh oleh Dokter.

Tujuh tahun sakit, Evan sudah pernah jalani empat kali operasi. Namun, memang untuk operasi kelima tertunda menunggu jadwal yang di berikan oleh pihak Rumah Sakit. 

Evan sangat ingin bersekolah,seharusnya Evan sudah memasuki sekolah SD namun orang tua khawatir dengan kondisi Evan,takut di ejek oleh teman-temannya yang membuat Evan minder dan tidak mau ber interaksi dengan anak-anak seusianya. 

Teman Baik,Orang tua Evan sangat berharap support dan doa untuk kesembuhan Evan. Karena operasi Evan masih terus di lakukan karena pertumbuhan kanker ini sangat cepat dan sering berpindah pindah..bahkan saat ini benjolan itu sudah menjalar ke kepala Evan..

adik kecil Evan ingin bisa sembuh dan pergi sekolah. Namun, ia malu dan ingin sekolah jika sakitnya sudah sembuh. Untuk bisa sembuh butuh banyak biaya yang harus dikeluarkan. Orang tuanya belum sanggup.

Mari kita hapus air mata Evan dan berikan harapan masa depan lebih bahagia untuknya degan kirimkan doa dan support untuk Evan.