#BantuSembuh, Bantu Wujudkan Harapan Untuk Sesama

27 May 2022

Kami percaya, kesehatan begitu berharga. Punya tubuh yang sehat, keluarga yang sehat, anak yang sehat, atau orang tua yang sehat merupakan dambaan semua orang.

 

Perih rasanya jika melihat banyak orang yang tidak mampu membayar biaya pengobatan, hingga terpaksa harus pulang, dan merelakan terhadap takdir dari Tuhan.

 

Bahkan, setiap harinya ada puluhan orang yang harus menggalang dana untuk membayar biaya pengobatan, operasi, obat-obatan, dan kebutuhan penunjang lainnya. Tidak semuanya mendapatkan hasil yang diinginkan, ada yang hanya cukup untuk membiayai biaya obat-obatan, ada juga yang hanya cukup untuk membiayai kebutuhan gizi untuk pejuang sembuh, dan ada juga galangan dana yang tidak mendapatkan donasi.

 

Salah satu pasien dalam program #BantuSembuh adalah Rinah Susilawati, kakinya harus membesar karena tumor sebab telatnya penanganan dari orang tua karena terbentur biaya dari pemeriksaan tersebut ternyata Rinah menderita Osteosarcoma atau kanker tulang.

“Perasaan bapak campur aduk waktu tau Rinah didiagnosa kanker, udah ngga bisa ngomong apa-apa. Harapan bapak saat ini hanya satu, bapak ingin Rinah sembuh” ucap pak Nalan, ayah Rinah (47 tahun).

 

Setiap hari Pak Nalan berkeliling membawa gerobaknya hingga 20 KM mencari barang-barang rongsok kemudian disetor ke pengepul biasanya hanya mendapat upah 20-50 ribu per hari itupun tidak pasti. Kadang-kadang pak Nalan tidak mendapat upah karena dalam sehari itu Pak Nalan tidak mendapat barang rongsok.

Pasien lainnya yaitu Ibu Yani, seorang janda yang harus berjuang membesarkan anaknya sendiri dan sembuh dari penyakit tumor di area wajah.

 

Awal mula penyakit yang diderita Ibu Yani ketika menginjak usia remaja 15 tahun, Sebelum membesar terus seperti sekarang hanya ada benjolan kecil di area wajah.

Ibu Yani setelah melahirkan anaknya dan beranjak usia yang ke 6 bulan,  pada tahun 2017 suami Ibu Yani meninggal karena sakit asma dan kehidupan Ibu Yani pun berubah yang awalnya ada yang menafkahi dan sekarang berjuang menafkahi anaknya seorang diri dengan berjualan, meskipun penghasilannya hanya 10-20 ribu per hari.

Selain perubahan kehidupan keluarganya, penyakit yang diderita Ibu Yani pun semakin parah. Setiap hari tumor di wajahnya semakin membesar, bahkan mata sebelah kiri sekarang buta tidak bisa melihat.

 

Masih banyak lagi orang yang harus menggalang dana untuk membayar biaya pengobatan, operasi, obat-obatan, dan kebutuhan penunjang lainnya.

 

Yuk, mulai dari hal sederhana! TemanPeduli sudah bisa membawa perubahan yang sangat berarti bagi mereka yang sedang membutuhkan bantuan pengobatan melalui program “#BantuSembuh, Bantu Wujudkan Harapan Untuk Sesama”.

Ayobantu ingin mengajakmu berdonasi membantu saudara-saudara kita yang sedang berjuang untuk sembuh. Donasimu akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang sedang berjuang untuk sembuh.

Jangan tunda berbuat baik, mari berdonasi untuk membantu biaya pengobatan banyak orang dengan cara:

  1. Klik "DONASI SEKARANG"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih Metode Pembayaran
  4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Disclaimer:

1. Hasil donasi anda akan disalurkan hanya untuk kepentingan medis (Biaya pengobatan, obat-obatan, ataupun infrastruktur penunjang kebutuhan medis)

2. Ayobantu memiliki kriteria tertentu untuk menentukan ke mana donasi akan disalurkan.

3. Semua penyaluran donasi akan diupdate secara berkala di halaman update campaign #BantuSembuh.

 

 

 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 1.119.000

dari target ∞ tidak terbatas

 
  • 29
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 41
    hari lagi
Donasi
Ayobantu
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

#BantuSembuh, Bantu Wujudkan Harapan Untuk Sesama

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 1.119.000

 
Target: Rp ∞ tidak terbatas
  • 29
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 41
    hari lagi
Featured
Donasi
27 May 2022

Kami percaya, kesehatan begitu berharga. Punya tubuh yang sehat, keluarga yang sehat, anak yang sehat, atau orang tua yang sehat merupakan dambaan semua orang.

 

Perih rasanya jika melihat banyak orang yang tidak mampu membayar biaya pengobatan, hingga terpaksa harus pulang, dan merelakan terhadap takdir dari Tuhan.

 

Bahkan, setiap harinya ada puluhan orang yang harus menggalang dana untuk membayar biaya pengobatan, operasi, obat-obatan, dan kebutuhan penunjang lainnya. Tidak semuanya mendapatkan hasil yang diinginkan, ada yang hanya cukup untuk membiayai biaya obat-obatan, ada juga yang hanya cukup untuk membiayai kebutuhan gizi untuk pejuang sembuh, dan ada juga galangan dana yang tidak mendapatkan donasi.

 

Salah satu pasien dalam program #BantuSembuh adalah Rinah Susilawati, kakinya harus membesar karena tumor sebab telatnya penanganan dari orang tua karena terbentur biaya dari pemeriksaan tersebut ternyata Rinah menderita Osteosarcoma atau kanker tulang.

“Perasaan bapak campur aduk waktu tau Rinah didiagnosa kanker, udah ngga bisa ngomong apa-apa. Harapan bapak saat ini hanya satu, bapak ingin Rinah sembuh” ucap pak Nalan, ayah Rinah (47 tahun).

 

Setiap hari Pak Nalan berkeliling membawa gerobaknya hingga 20 KM mencari barang-barang rongsok kemudian disetor ke pengepul biasanya hanya mendapat upah 20-50 ribu per hari itupun tidak pasti. Kadang-kadang pak Nalan tidak mendapat upah karena dalam sehari itu Pak Nalan tidak mendapat barang rongsok.

Pasien lainnya yaitu Ibu Yani, seorang janda yang harus berjuang membesarkan anaknya sendiri dan sembuh dari penyakit tumor di area wajah.

 

Awal mula penyakit yang diderita Ibu Yani ketika menginjak usia remaja 15 tahun, Sebelum membesar terus seperti sekarang hanya ada benjolan kecil di area wajah.

Ibu Yani setelah melahirkan anaknya dan beranjak usia yang ke 6 bulan,  pada tahun 2017 suami Ibu Yani meninggal karena sakit asma dan kehidupan Ibu Yani pun berubah yang awalnya ada yang menafkahi dan sekarang berjuang menafkahi anaknya seorang diri dengan berjualan, meskipun penghasilannya hanya 10-20 ribu per hari.

Selain perubahan kehidupan keluarganya, penyakit yang diderita Ibu Yani pun semakin parah. Setiap hari tumor di wajahnya semakin membesar, bahkan mata sebelah kiri sekarang buta tidak bisa melihat.

 

Masih banyak lagi orang yang harus menggalang dana untuk membayar biaya pengobatan, operasi, obat-obatan, dan kebutuhan penunjang lainnya.

 

Yuk, mulai dari hal sederhana! TemanPeduli sudah bisa membawa perubahan yang sangat berarti bagi mereka yang sedang membutuhkan bantuan pengobatan melalui program “#BantuSembuh, Bantu Wujudkan Harapan Untuk Sesama”.

Ayobantu ingin mengajakmu berdonasi membantu saudara-saudara kita yang sedang berjuang untuk sembuh. Donasimu akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang sedang berjuang untuk sembuh.

Jangan tunda berbuat baik, mari berdonasi untuk membantu biaya pengobatan banyak orang dengan cara:

  1. Klik "DONASI SEKARANG"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih Metode Pembayaran
  4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Disclaimer:

1. Hasil donasi anda akan disalurkan hanya untuk kepentingan medis (Biaya pengobatan, obat-obatan, ataupun infrastruktur penunjang kebutuhan medis)

2. Ayobantu memiliki kriteria tertentu untuk menentukan ke mana donasi akan disalurkan.

3. Semua penyaluran donasi akan diupdate secara berkala di halaman update campaign #BantuSembuh.

 

 

 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render