“Argano bisa 10 kali kejang dalam sehari, saya takut dan nggak tega”-ibu Sofia (ibu Argano).

“Sedih sekali apalagi saat dokter menyampaikan kalau Argano tidak akan tumbuh normal, ia akan tumbuh sebagai anak yang berkebutuhan khusus”

Argano (9 bulan) sakit epilepsi atau gangguan saraf pusat pada otak yang seringkali menyebabkan kejang. Jika anak seusianya sudah mulai belajar berdiri atau berjalan, Argano yang hanya anak seorang buruh serabutan hanya bisa terbaring dan sering mengalami kejang.

Terlahir prematur dengan berat badan 1,4 kg, hingga saat ini Argano sering keluar masuk Rumah Sakit dan ruang NICU karena alami kejang, sesak nafas bahkan hilang kesadaran. 

“Saat usia Argano 4 bulan, saya ingat sekali saat itu kami sangat panik karena Argano sudah hilang kesadaran, kami bawa ke Rumah Sakit pakai motor tetangga. Sepanjang jalan saya rapalkan doa supaya Allah tidak ambil Argano dulu, kami baru saja bisa memeluk tubuh kecilnya”.

Dari pemeriksaan CT Scan ternyata ditemukan adanya penumpukan cairan di otak Argano sehingga harus menjalani tindakan operasi pemasangan VP Shunt untuk mengeluarkan cairan di otaknya. Namun tindakan tersebut belum dapat dilakukan karena Argano harus menjalani tindakan EEG ulang dan melengkapi imunisasi terlebih dahulu.

Orang tuanya sangat ingin memberi yang terbaik untuk Argano. Dari meminjam uang ke tetangga sampai harus menggantinya 2 kali lipat, pinjam BPKB motor saudara untuk di gadai, jual HP sampai dicaci maki karena belum bisa membayar hutang.

Mati-matian pak Dede (ayah Argano) bekerja serabutan dengan penghasilan 70 ribu per hari benar-benar tak bisa digunakan untuk kebutuhan Argano selama pengobatan. BPJS memang cover pengobatannya namun susu khusus, popok, vitamin, dan beberapa tindakan seperti fisioterapi dan biaya lainnya harus mereka bayar sendiri.

#TemanPeduli, mungkin kalian lah jawaban dari doa-doa orang tua Argano selama ini. Ayo bantu Argano sembuh dari Epilepsi.