“Sedih lihat Raffa terbaring lumpuh karena kanker tulang, 8 bulan berlalu telah merubah sisi ceria raffa, jangankan untuk berjalan, untuk berdiri saja tidak bisa. waktu terasa begitu cepat hanya menyisakan kulit dan tulang.” Ujar Ibunda Raffa.
Umur 7 tahun benjolan kecil ini mulai tumbuh dan membesar, perjuangan keluarga membawa Raffa pada Puskesmas dan Rumah Sakit di Cilacap pun tidak ada perubahan yang signifikan. Atas petunjuk dokter dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Solo untuk perawatan Intensif.
Tindakan MRI pertama oleh dokter mendiagnosa bahwa sakit Raffa adalah kanker tulang ganas yang harus segera diobati, dokter merujuk untuk dibawa ke RSUD Moewardi. Saat ini Raffa sudah 4 kali kemo namun belum ada perubahan, sungguh pilu perjuangan itu.
Pemeriksaan MRI ke 2 pun dilakukan dan hasilnya semakin memburuk terhadap kesembuhan raffa. Dokter memberi pilihan pada keluarga untuk melakukan tindakan operasi (amputasi pada kaki kiri) yang saat ini semakin parah.
Pengobatan Alternatifpun berulangkali sudah dilakukan oleh keluarga Raffa pada tabib dengan ramuan herbal, namun semua itu juga sia-sia tak ada perubahan.
Dampak Kanker ini membuat semua aktifitas Raffa terkendala seperti tak bisa berjalan, pipis menggunakan botol, bab ke wc digendong ayah, makan dan minum dilayani. Rasa sakit pun terkadang timbul ketika badan raffa terasa dingin hingga nyeri sampai kedalam tulang.
Pekerjaan ayah Raffa dulu sebagai driver grab di Jakarta yang sempat terdampak pekerjaanya oleh wabah korona, saat tahu anak tercintanya sakit beliau langsung pulang dan menganggur selama 8 bulan hanya untuk menjaga anaknya melakukan pengobatan. Baru-baru ini beliau mendapatkan pekerjaan dekat rumahnya menjadi kurir pemasangan tenda resepsi, pendapatan ini tak sebanding dengan kebutuhan keluarga dan pengobatan anaknya.
Biaya raffa untuk perjalana pengobatan dari cilacap ke solo habis 2 juta hanya untuk rental mobil, pengobatan disana biasanya membutuhkan waktu sampai 1 minggu, raffa hanya ditemani oleh ayah dan ibunya saja, kebutuhan susu formula saja sebulan bisa habis 200 Ribu, untuk membeli gizi dan vitamin bisa 500 Ribu ditambah konsumsi keluarga dalam sebulan habis 2 juta.
Momen mengharukan ibunda dan ayahnya yakni saat pengobatan raffa terhenti karena tak ada biaya untuk transport dan makan. Raffa adalah seorang anak yang berprestasi dikelasnya, semenjak kanker menggerogoti tulangnya, ia hanya bisa belajarnya didalam kamar. Semangat belajarnya melampaui rasa sakit yang dia derita. Harapan besar keluarga ingin raffa bisa normal sekolah seperti anak-anak lainya.
#SahabatDermawan, mari kita bantu donasi dan doakan agar adik Raffa bisa sembuh seperti sediakala dengan cara :
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Salam Filantropi,
Hallo sahabat dermawan, kami kabarkan penyaluran donasi dik Raffa, santunan kematian dan mohon doanya untuk almarhum Raffa. Allah menyayangimu duhai ananda Raffasya Zaidan Pratama, kembalilah dengan tenang dalam dekapan cinta Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selamat jalan ananda Raffasya Zaidan Pratama.
Santunan diberikan kepada ahli waris (keluarga). Semoga para donatur yang telah membantu diberikan kemudahan dalam menghadapi urusannya, dilancarkan rezekinya, diberikan umur panjang dan sehat selalu.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Pencairan Donasi
Rp. 500.000
dari target Rp 70.000.000
“Sedih lihat Raffa terbaring lumpuh karena kanker tulang, 8 bulan berlalu telah merubah sisi ceria raffa, jangankan untuk berjalan, untuk berdiri saja tidak bisa. waktu terasa begitu cepat hanya menyisakan kulit dan tulang.” Ujar Ibunda Raffa.
Umur 7 tahun benjolan kecil ini mulai tumbuh dan membesar, perjuangan keluarga membawa Raffa pada Puskesmas dan Rumah Sakit di Cilacap pun tidak ada perubahan yang signifikan. Atas petunjuk dokter dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Solo untuk perawatan Intensif.
Tindakan MRI pertama oleh dokter mendiagnosa bahwa sakit Raffa adalah kanker tulang ganas yang harus segera diobati, dokter merujuk untuk dibawa ke RSUD Moewardi. Saat ini Raffa sudah 4 kali kemo namun belum ada perubahan, sungguh pilu perjuangan itu.
Pemeriksaan MRI ke 2 pun dilakukan dan hasilnya semakin memburuk terhadap kesembuhan raffa. Dokter memberi pilihan pada keluarga untuk melakukan tindakan operasi (amputasi pada kaki kiri) yang saat ini semakin parah.
Pengobatan Alternatifpun berulangkali sudah dilakukan oleh keluarga Raffa pada tabib dengan ramuan herbal, namun semua itu juga sia-sia tak ada perubahan.
Dampak Kanker ini membuat semua aktifitas Raffa terkendala seperti tak bisa berjalan, pipis menggunakan botol, bab ke wc digendong ayah, makan dan minum dilayani. Rasa sakit pun terkadang timbul ketika badan raffa terasa dingin hingga nyeri sampai kedalam tulang.
Pekerjaan ayah Raffa dulu sebagai driver grab di Jakarta yang sempat terdampak pekerjaanya oleh wabah korona, saat tahu anak tercintanya sakit beliau langsung pulang dan menganggur selama 8 bulan hanya untuk menjaga anaknya melakukan pengobatan. Baru-baru ini beliau mendapatkan pekerjaan dekat rumahnya menjadi kurir pemasangan tenda resepsi, pendapatan ini tak sebanding dengan kebutuhan keluarga dan pengobatan anaknya.
Biaya raffa untuk perjalana pengobatan dari cilacap ke solo habis 2 juta hanya untuk rental mobil, pengobatan disana biasanya membutuhkan waktu sampai 1 minggu, raffa hanya ditemani oleh ayah dan ibunya saja, kebutuhan susu formula saja sebulan bisa habis 200 Ribu, untuk membeli gizi dan vitamin bisa 500 Ribu ditambah konsumsi keluarga dalam sebulan habis 2 juta.
Momen mengharukan ibunda dan ayahnya yakni saat pengobatan raffa terhenti karena tak ada biaya untuk transport dan makan. Raffa adalah seorang anak yang berprestasi dikelasnya, semenjak kanker menggerogoti tulangnya, ia hanya bisa belajarnya didalam kamar. Semangat belajarnya melampaui rasa sakit yang dia derita. Harapan besar keluarga ingin raffa bisa normal sekolah seperti anak-anak lainya.
#SahabatDermawan, mari kita bantu donasi dan doakan agar adik Raffa bisa sembuh seperti sediakala dengan cara :
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 500.000
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Salam Filantropi,
Hallo sahabat dermawan, kami kabarkan penyaluran donasi dik Raffa, santunan kematian dan mohon doanya untuk almarhum Raffa. Allah menyayangimu duhai ananda Raffasya Zaidan Pratama, kembalilah dengan tenang dalam dekapan cinta Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selamat jalan ananda Raffasya Zaidan Pratama.
Santunan diberikan kepada ahli waris (keluarga). Semoga para donatur yang telah membantu diberikan kemudahan dalam menghadapi urusannya, dilancarkan rezekinya, diberikan umur panjang dan sehat selalu.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Pencairan Donasi
Rp. 500.000
Bagikan tautan ke media sosial